Sukses

Malu, Anjing Liar yang Temani Peziarah Berjalan Sejauh 600 Km

Setiap bepergian kadang kita tidak bisa menentukan siapa teman yang kita temui di tengah jalan.

Liputan6.com, Jakarta Dekat dengan hewan bukanlah sebuah hal baru bagi manusia, terlebih bagi kamu pecinta binatang. Di mana pun dan kapan pun persahabatan manusia dan binatang dapat terjalin.Salah satunya bersahabat dengan anjing, Sifat anjing yang senang bersahabat dapat membuat suasana menjadi menyenangkan.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di India, seorang pria bernama Naveen itu telah menemukan teman baru yang ia beri nama Malu. Ia adalah seekor anjing liar yang tak diketahui asal muasalnya dan terus mengikutinya. Anjing tersebut menemani Naveen sepanjang 600-km dengan berjalan kaki dari Candi Mookambika di Kollur ke kuil Sabarimala di Pathanamthitta, India.

Anjing, teman dalam perjalanan

Dilansir odditycentral.com, anjing liar tersebut terus menjaga barang bawaan Naveen, ia juga bahkan membangunkan saat Naveen ketiduran. Pada hari kedua ziarah, Naveen mencoba mengusir anjing liar tersebut yang terus mengikutinya karena khawatir dirinya akan diserang. Dari situlah Naveen mulai menyadari bahwa Malu berbeda dari anjing liar lainnya.

"Setelah hampir 80 kilometer aku mulai memperhatikan dia yang terus berjalan ke arahku dari arah yang berlawanan dan berhenti tepat di depanku. Aku terus mencoba mengusir dia berkali-kali, tapi dia tetap terjaga dan terdiam,” kata Naveen.

Hingga akhirnya pria 38 tahun itu membiarkan anjing liar itu terus berjalan 20 meter di depannya. Naveen terus memastikan apakah Malu masih ada atau tidak. Hal yang sama pun dilakukan oleh Malu, ia sesekali menoleh ke belakang untuk mamastikan keberadaan Naveen.

"Dia secara teratur akan berhenti dan melihat ke arahku, mungkin untuk memastikan aku masih membuntutinya atau tidak. Setelah beberapa hari, ia mulai berjalan di belakang saya, terus mengendus di kaki saya. Hingga aku membiarkan dia tinggal, " pungkas pria asal India itu.

Diakui Naveen, Malu adalah anjing yang sangat gigih dan cerdas. Ia sangat penyabar. Itu semua ia buktikan ketika Malu tetap setia menunggu ketika dirinya pergi membeli makanan bahkan ia mandi. Bukan hanya itu, ia pun menjaga thirumudikettu (tas untuk beribadah) kesayangannya. Ketika malam tiba, ia pun mendekati Naveen hingga akhirnya ia tidur di sampingnya.

Di hari berikutnya, Malu terus menunjukkan sifat-sifat setianya kepada Naveen. Malu rutin membangunkan Naveen tepat pukul 3 pagi. Hingga pada suatu ketika ponsel Naveen berdering, Malu terus berusaha menarik-narik baju Naveen yang sedang tertidur dengan maksud memberitahu bahwa ponsel miliknya berdering.

Anjing, teman dalam perjalanan

17 hari sudah, Malu menemani setiap langkah Naveen. Hingga pada waktunya tiba, di mana Naveen harus kembali ke kota kelahiranya, Kozhikode. Ia pun tidak mampu untuk meninggalkan teman berkaki empatnya sendirian. Membawanya ke kota kelahiran adalah pilihannya.

Sekarang Malu telah menemukan tempat tinggalnya bersama dengan Naveen di Kozhikode.

Dengan bangganya, Naveen mengenakan kalung berwarna coklat di leher Malu dengan tujuan untuk mengingatkan dirinya dan orang di sekitarnya dari perjalanan mereka yang luar biasa.

Penulis:

Eka Nurjanah/ Politeknik Negeri Jakarta

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6