Sukses

Sakit Perut, 150 Cacing Dikeluarkan dari Perut Wanita Ini

150 ekor cacing hidup sepanjang 20 sentimeter dikeluarkan dari perut wanita ini. Bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, New Delhi - Neha Begum (22) telah menderita sakit perut yang menyiksa selama berbulan-bulan namun beberapa dokter tak mampu mendianosa apa yang salah dengannya. Sampai baru-baru ini, 150 ekor cacing tampak di dalam perutnya setelah dilakukan x-ray.

Dr. Ananda Prakash Tiwari, seorang ginekolog di Rumah Sakit KG Nanda di Chandaui, Uttar Pradesh, India, mengaku terkejut mendapati hal tersebut. Baginya, menemukan tiga atau empat cacing dalam tubuh pasien adalah biasa tapi tidak 150 ekor.

"Kami terkejut menemukan cacing hidup melilit ususnya. Panjangnya paling tidak 20 sentimeter. Ini adalah kasus yang sangat tidak biasa," tutur Ananda.

Butuh waktu total lima jam untuk menyingkirkan semua makhluk mengerikan yang membungkus usus wanita itu. Namun setelah operasi selesai, Neha merasa lega luar biasa.

Neha berharap setelah semua cacing itu diangkat dari perutnya, ia dapat kembali hidup normal. Sebab selama ini, tak pernah sekalipun ia bisa tidur nyenyak karena merasa nyeri.

"Saya terjaga sepanjang malam, menangis, menggeliat kesakitan. Ini memengaruhi kehidupan rumah tangga saya," ujar Neha seperti dikutip dari Mirror, Kamis (12/01/2017).

 

Menurut Neha, selama ini dia telah mencoba memeriksakan kondisinya tapi semua dokter yang ia datangi tak bisa mendiagnosa apa masalah di perutnya. Para dokter tersebut kemudian hanya memberikannya obat penghilang rasa sakit.

"Tapi sekarang aku berharap dapat menikmati kebahagiaan pernikahan lagi. Saya sangat berterima kasih pada para dokter yang menghilangkan masalah ini selamanya."

Menurut kepala rumah sakit, setelah operasi, kondisi Neha berangsur membaik dan setelah seminggu ia pun bisa mengonsumsi makanan secara oral lagi. Ditanya bagaimana bisa ada cacing sebanyak itu di perutnya, Dr. Ananda mengatakan kalau lingkungan tak bersih lah kemungkinan penyebabnya.

"Telur cacing mungkin masuk ke tubuhnya melalui mulut. Ini mungkin karena kurangnya kebersihan lingkungan tempat pasien tinggal."

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6