Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria terpaksa menanggung kesakitan yang teramat sangat ketika dibawa ke rumah sakit dengan panah yang menancap di tubuhnya. Terlebih, jarak yang harus ia tempuh menuju rumah sakit amat jauh yaitu 250 km.
Baca Juga
Advertisement
Mansiya Marai (24) tak hanya tertancap satu anak panah namun tiga. Panah-panah tersebut dilepaskan oleh kakaknya sendiri setelah terjadi perkelahian masalah tanah warisan.
Dua anak panah bersarang di bagian tangan dan perut pria dari desa Alirajpur, Madhya Pradesh, India, itu. Sementara salah satu anak hampir mengenai jantungnya.
Mansiya berhasil menarik keluar anak panah yang tertusuk di lengannya. Akan tetapi, ia tak bisa mencabut dua panah lagi di perutnya karena telah mengenai usus. Pun begitu dengan anak panah yang menancap di dadanya.
Ia segera dibawa ke rumah sakit meski menempuh jarak yang amat jauh. Setibanya di rumah sakit, Mansiya masih harus dipindahkan ke rumah sakit spesialis yang terletak di Indore.
Dokter yang menangani operasi pria itu terkejut saat melihat Mansiya tiba di rumah sakit. Terlebih, dua anak panah masih tertancap di badannya.
"Untungnya dia tidak mencabut dua anak panah itu karena tertanam jauh di dalam badannya. Jika ia menariknya tanpa bantuan profesional akan menyebabkan kerusakan pada usus serta organ dalam lain," tutur Dr. Manish Kausal seperti dilansir dari Mynewshub, Selasa (24/01/2017).
Setelah menjalani operasi selama empat jam, nyawa Mansiya berhasil diselamatkan. Ia kini dalam proses pemulihan sementara sang kakak telah ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6