Sukses

Dipaksa Bawa Calon Istri Saat Imlek, Pria Muda Menangis di Jalan

Dua polisi terpaksa menjadi penasihat pernikahan seorang pria yang menangis karena dipaksa membawa calon istri saat Imlek.

Liputan6.com, Jakarta - Dua polisi terpaksa menjadi penasihat pernikahan seorang pria yang menangis karena dipaksa membawa calon istri pada perayaan Tahun Baru China. Rekaman video yang tersebar di internet menunjukkan kedua polisi itu sibuk menenangkan, memberi nasihat dan dukungan para pria yang kemudian dikenal sebagai Li.

Li ditemukan polisi dalam keadaan mabuk dan menangis di stasiun kereta api. Pria berusia 27 tahun itu mengatakan pada polisi bahwa ia tertekan setelah orangtuanya meminta dia menikah secepatnya.

Ia merasa frustrasi setelah mendengar ibunya telah mengatur pertemuan dengan beberapa wanita sebagai calon istri ketika dia pulang kampung saat Imlek nanti. Ia merasa kecewa karena orangtuanya sendiri yang mencarikan pasangan untuknya.

"Saya ingin mencari calon istri sendiri dan tak ingin dijodohkan. Saya baru 27 tahun, saya masih belum mau menikah," jelasnya seperti dilansir dari Shanghaiist, Selasa (24/1/2017).

Setelah diberi kata-kata bijak oleh anggota polisi dan secangkir kopi panas, Li akhirnya tenang kembali. Ia menaiki kereta untuk pulang ke rumah dan tak ingin memikirkan dulu permintaan orangtuanya itu.

Sudah menjadi kebiasaan orangtua di Tiongkok menekan anak-anak mereka untuk segera menikah, terutama ketika mereka pulang ke kampung saat libur panjang.

Namun, statistik di Tiongkok menunjukkan banyak pasangan yang menikah muda di negara itu berakhir dengan perceraian.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6