Sukses

Anak Majikan Alami Penyakit Langka, Babysitter Donorkan Hatinya

Seorang babysitter memutuskan donorkan sebagian hatinya untuk menyelamatkan hidup seorang balita yang ia asuh.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Kasus kekerasan anak yang dilakukan para pengasuh memang sudah tak asing lagi kita dengar di berbagai negara. Banyak pengasuh anak dilaporkan telah menyalahgunakan anak-anak dengan melakukan kekerasan fisik.

Hal tersebut tentunya membuat orang tua akan lebih waspada untuk mencari pengasuh anak bagi buah hati mereka. Tapi, ada pula orang tua yang lebih suka merawat anak-anak mereka sendiri daripada meninggalkannya dengan orang asing.

Namun, ternyata ada beberapa pengasuh anak yang sengaja membangun ikatan yang sama seperti orang tua dan anak. Kondisi tersebut pun dialami seorang pengasuh dari New Jersey, Amerika Serikat ini.

Dilansir Viral4real, Selasa (7/2/2017), Kiersten Miles memutuskan memberikan bagian dari dirinya untuk menyelamatkan hidup seorang balita perempuan yang ia asuh.

Talia/dok: viral4real.com

Perempuan berusia 22 tahun itu berkisah jika ia bertemu dengan keluarga bocah itu pada Juni 2016 setelah ia direkomendasikan untuk menjadi babysitter selama musim panas untuk merawat tiga anak.

Tak disangka, ia bisa dengan mudah berbaur dan membangun ikatan dengan tiga anak-anak itu, terutama dengan anak bungsu, Talia.

Setelah tiga minggu bekerja, ia menemukan jika Talia sakit. Di usia yang menginjak 18 bulan, gadis kecil itu harus menderita astesia bilier, kondisi langka yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu yang membuatnya bisa kehilangan nyawa jika tak melakukan transplantasi hati.

Perempuan yang juga seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di New Jersey itupun memutuskan untuk mencari tahu apakah tubuh Talia dapat menerima hati darinya.

Ajaibnya, ia ternyata bisa mendonorkan sebagian hatinya untuk Talia. Miles pun segera menyelamatkan hidup bocah itu dengan menjalani operasi pengangkutan hati di Rumah Sakit Anak Philadephia, AS.

Operasi transplantasi hati itupun berhasil dan Talia bisa kembali beraktivitas setelah menjalani perawatan medis selama sembilan hari.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Terkini