Liputan6.com, Jakarta Sebuah ladang ganja ditemukan di sebuah bunker nuklir yang terletak di bawah tanah. Bunker tersebut dibangun pada tahun 1980-an di sebuah kota Wiltshire, Inggris. Mulanya, bungker tersebut diketahui dengaja dibangun sebagai tempat perlindungan bagi para pejabat pemerintah bila terjadi peristiwa serangan nuklir.
Ladang ganja tersebut ditemukan oleh pihak kepolisian ketika mereka melakukan razia tengah malam di kota Wiltshire. Bunker nuklir yang dijadikan ladang ganja tersebut, diketahui sudah tidak lagi dimiliki oleh Departemen Pertahanan Inggris, meski seluruh bagian bunker masih utuh dan dalam kondisi yang masih layak.
Menurut pihak kepolisan, penemuan ladang ganja di bunker nuklir ini merupakan yang terbesar. Selain itu, ladang ganja di tempat tersebut juga menggunakan teknologi yang terbilang canggih.
Advertisement
Dilansir metro.co.uk, seorang juru bicara kepolisian mengungkapkan, bungker nuklir tersebut telah disalah gunakan oleh orang-orang dengan menjadikannya sebagai ladang ganja. Pihak kepolisian berhasil menangkap tiga orang yang mencoba kabur saat dilakukan penggerebekan di lokasi, ketika kepolisian kembali melakukan penyisiran kembali di lokasi tersebut, kepolisian kembali menemukan tiga orang yang masing-masing berusia 15, 19, dan 37 tahun. Mereka diduga bertugas sebagai tukang kebun di bunker tersebut.
Kepolisian Wiltshire mengaku menemukan ribuan tanaman ganja dari berbagai jenis dengan nilai yang ditaksir mencapai Rp 16,5 Milyar. Detektif Inspektur Paul Franklin mengatakan, di dalam bunker terdapat 20 kamar yang setiap kamarnya diubah menjadi ladang ganja, beberapa ganja yang berada di beberapa kamar bahkan sudah berhasil dipanen. “Ini adalah penemuan yang mengejutkan, terdapat 20 kamar yang diubah menjadi ladang ganja,” ungkap Paul Franklin.
Penulis:
Soyid Prabowo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6