Sukses

5 Larangan di Arab Saudi yang Tak Berlaku di Indonesia.

inilah 5 larangan di Arab Saudi yang tidak berlaku di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Suatu negara menerapkan peraturan maupun larangan pasti karena ada maksud tertentu. Peraturan suatu negara tentu berbeda-beda, tergantung kebijakan dan landasan ideologi negaranya masing-masing.
 
Jika kita bandingkan peraturan Indonesia dengan Arab Saudi, mungkin beberapa aturan di Arab Saudi ini terasa asing bagi orang Indonesia. Dilansir ViewMixed.com, inilah 5 larangan di Arab Saudi yang tidak berlaku di Indonesia.
 
1. Antara laki laki dan wanita memiliki ruang publik yang berbeda
 
Walaupun di tempat umum, kamu tidak bisa menyatu dengan lawan jenis, jika itu bukan anggota keluargamu sendiri. Atau kamu bukan pasangan suami istri. Bahkan untuk mengantre makan di McD saja misalnya, barisan laki laki juga dipisah dengan barisan wanita.
 
2. Silahkan keluar negeri jika ingin menonton bioskop
 
Salah satu cara untuk bisa menonton bioskop adalah dengan, menyiapkan paspor, visa dan lainnya untuk keluar negeri. Karena di Arab Saudi, sama sekali tidak menyediakan bioskop di negaranya untuk menghindari perbuatan zina dalam ruang tonton. Bahrain menjadi negara tetangga terdekat yang menjadi tujuan warga Arab Saudi jika ingin menonton film.
 
3. Tidak diizinkannya wanita mengikuti olahraga
 
Sedari bangku sekolah, pemerintah Arab Saudi memang sudah meniadakan kelas olahraga bagi perempuan. Walaupun Komite Olimpiade Internasional tidak setuju dengan hal ini, tetap saja pihak kerajaan melarang wanita berolahraga agar penduduk wanitanya tetap bisa menjaga aurat. Itulah mengapa sampai saat ini Arab Saudi hanya mengirimkan atlet laki-laki untuk bertanding.
 
4. Tidak diperjualbelikannya kucing dan anjing
 
Ternyata memperjualbelikan kucing dan anjing di Riyadh, adalah suatu pelanggaran. Hal ini untuk menghindari majikan, menjadikan peliharaannya sebagai suatu kebanggan. Jika kamu berkunjung ke ibukota negara Saudi Arabia ini, maka kamu tidak akan menemukan kucing maupun anjing berjalan di taman-taman kotanya.
 
5. Tidak akan ditemukannya pengendara wanita
 
Hal ini dilakukan agar wanita tidak meninggalkan rumah untuk keperluan yang tidak perlu dengan berkendara. Maka jika seorang wanita ingin keluar, berarti mereka harus naik kendaraan umum atau menyewa taksi.
 
Penulis:

Ilham Pratama
Universitas Moestopo

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Video Terkini