Kakek 63 Tahun Ungkap Bagaimana Dia Membunuh 173 Tentara ISIS

Liputan6.com, Jakarta - Seorang kakek yang menjadi penembak jitu diklaim telah menewaskan sedikitnya 173 anggota ISIS di Irak. Meski sudah memasuki usia 63 tahun, kakek ini secara sukarela bergabung ke dalam medan tempur demi memerangi ISIS di negara asalnya.

Kakek bernama Abu Tahseen itu merupakan seorang veteran perang yang semasa aktifnya dikenal sebagai sniper atau penembak jitu yang lihai. Meski usianya tak lagi muda, ia masih mampu menembak militan ISIS dari pegunungan di Irak dengan jarak yang cukup jauh.

Abu Tahseen tercatat telah berjuang di lima peperangan sepanjang hidupnya. Ia pernah ikut bertempur dalam perang Yom Kippur, perang Iran-Irak, Invasi Kuwait, bahkan Perang Teluk. Dan kini ia aktif berperang melawan ISIS.

Ia memutuskan untuk kembali ke medan perang dan bergabung dengan unit tempur bernama Popular Mobilization Units. Sejak Mei 2015, ia ikut berjuang di medan tempur untuk memerangi ISIS secara sukarela
demi membela Irak.

Pria lansia itu akhirnya ditempatkan di Pegunungan Makhoul yang terletak di daerah Baiji Utara, Irak. Dia adalah salah satu dari sekelompok kecil pejuang relawan, banyak dari mereka telah berjuang melawan ISIS di Suriah, tapi mereka memutuskan kembali untuk membela negara mereka ketika kelompok ISIS mulai menduduki Irak.

Tahseen mengatakan jika ia menolak untuk meninggalkan tempat ia berjaga, bahkan ketika ia diberi cuti sebulan, pada hari ke-12 ia segera kembali menempati pos penjagaannya di Pegunungan Makhoul.

Ia mengklaim jika selama dirinya berjaga, tak akan ada satu pun pasukan ISIS yang berani datang dan menggangu wilayah yang dijaga olehnya.

“Di daerah yang saya jaga, saya jamin kepada Tuhan jika ISIS tidak akan ada yang datang,” kata Tahseen.

(soy/ul)

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.