Liputan6.com, Jakarta - Mencari pria berkualitas terkadang menyulitkan bagi para wanita pekerja. Hal ini berlaku di seluruh dunia, termasuk di Jepang. Beberapa wanita Jepang merasa mereka tak mempunyai waktu dalam mencari pasangan.
Baca Juga
Advertisement
Survei yang pernah dilakukan terhadap wanita-wanita di Jepang menunjukkan, pendapatan dan latar belakang akademis seringkali menjadi alasan bagi wanita Jepang mencari pasangan. Namun, hal tersebut ternyata belum cukup.
Sebuah berusahaan bernama Ikinari Date di Jepang, mengklaim menyediakan pilihan pria-pria berkualitas tinggi bagi para wanita lajang yang mencari pasangan. Proses pengajuan aplikasi di perusahaan ini tidak main-main, kurang dari lima persen dari pria yang diterima dalam data base mereka.
Melansir dari Rocketnews24, Selasa (07/03/2017), para pria yang ingin mengajukan diri mereka haruslah lulus dari salah satu universitas negeri terbaik di Jepang. Selain itu, mereka harus memiliki pekerjaan di profesi yang sangat dihormati (seperti pengacara atau dokter) atau perusahaan besar dengan lebih dari 100 pekerja. Umur mereka pun harus berada di antara 23-39 tahun.
Tujuan dari perusahaan ini sangat jelas. Alih-alih mencari pasangan hanya lewat foto seperti Tinder, mereka berusaha menghadirkan pria terbaik bagi para wanita yang kesepian.
Bila seorang wanita memiliki kecocokan dengan salah satu pria, perusahaan nanti akan memberikan rincian tentang kapan mereka dapat bertemu. Malahan, perusahaan tersebut akan memesan restoran untuk pertemuan tersebut.
Bagaimana dengan biayanya? Siapa sangka untuk menjadi anggota perusahaan ini seorang perempuan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup 200 ribu rupiah untuk biaya berlangganan. Sayangnya, layanan ini hanya tersedia di Osaka dan Tokyo.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6