Sukses

Peringati Hari Perempuan, Bus Ini Keliling Bagikan Pil Aborsi

Aksi yang membuat geger masyarakat dilakukan oleh sekelompok perempuan di Irlandia

Liputan6.com, Jakarta Aksi yang membuat geger masyarakat dilakukan oleh sekelompok perempuan di Irlandia, mereka mengemudi dan menaiki sebuah bus untuk berkeliling di sekitar jalanan Irlandia. Tujuan mereka melakukan hal tersebut adalah untuk mendistribusikan pil aborsi bagi para perempuan.

Di bawah amandemen kedelapan konstitusi Irlandia, aborsi hanya diberlakukan jika keselamatan jiwa seorang perempuan sedang terancam. Sedangkan menggunakan pil untuk menginduksi keguguran di awal kehamilan adalah bentuk tindakan melawan hukum, termasuk di Irlandia Utara.

Beberapa sumber mengatakan, setidaknya dalam sehari terdapat 12 perempuan Irlandia yang melakukan perjalanan ke Inggris demi melakukan aborsi, sementara tiga wanita Irlandia dikatakan membeli pil aborsi online setiap harinya.

Hal itulah yang diduga memicu aksi kampanye dari sebuah organisasi bernama ROSA, yaitu sebuah organisasi yang kerap memperjuangkan hak reproduksi dan penindasan perempuan di Irlandia. Mereka melakukan aksi bepergian di Irlandia dengan menggunakan bus untuk memperjuangkan referendum agar pemerintah mau mencabut amandemen kedelapan.

Bus yang mereka tumpangi akan berhenti di seluruh penjuru Irlandia, di mana setiap mereka berhenti para relawan ROSA akan berunjuk rasa tentang pembatasan aborsi, sekaligus memberikan informasi pendidikan tentang aborsi.

Mereka juga memberitahu orang-orang tentang Women on Web, yaitu sebuah situs website yang memasok pil aborsi medis ke negara-negara yang melegalkan aborsi. Bus tersebut berangkat ke Dublin, di mana demonstrasi 'March4Repeal' dan aksi walkout massal 'Strike4Repeal' akan digelar bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.

Juru bicara ROSA, Rita Harrold mengatakan, mereka melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes kepada pemerintahan Irlandia yang melarang dan membatasi aborsi, mereka ingin pemerintah Irlandia mencabut ketetapan hukum mengenai aborsi yang tertuang pada amandemen kedelapan.

“Kami tidak setuju dengan larangan dan pembatasan aborsi di Irlandia, amandemen kedelapan harus dihapus,” ungkap Rita Harrold.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di  sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6