Liputan6.com, Jakarta Hampir satu dekade Maori Tezuka membintangi film-film porno Jepang. Ia memulai debutnya sebagai penyanyi opera. Kini di usianya yang ke-80, Maori memutuskan untuk pensiun.
Maori mengatakan alasan utama untuk penisun karena tidak adanya lawan yang sebanding. Ia menyebut kurangnya bintang pria yang bisa mengimbanginya menjadi alasan utama baginya untuk pensiun.
"Jika tak sebanding, pengambilan gambar akan semakin sulit. Apalagi saat lawan main bukan tipe saya," ujarnya sebagaimana dilansir AFP.
Kendati demikian, Tezuka masih membuka kemungkinan untuk membintangi film porno. Di Jepang, permintaan film porno untuk lanjut usia sangat tinggi. Seperempat populasi di negeri itu berada di usia 65 tahun.
"Semua ini bukan soal uang. Saya diminta untuk kembali dua atau tiga tahun mendatang. Saya akan memikirkannya," tambahnya.
Industri film porno Jepang kebanjiran pesanan untuk kategori lanjut usia. Dari tahun ke tahun penjualan terus meningkat.
Pada tahun 2014, industri film porno Jepang menghasilkan penjualan hingga 20 miliar dolar Amerika. Termasuk film-film yang dibintangi Shigeo Tokuda.
(war)
Â
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6