Liputan6.com, Jakarta Kehidupan Travers Beynon semula tak banyak diketahui publik. Bukan karena tak populer, Travers yang punya julukan The Candyman sangat tertutup dengan media. Namun baru-baru ini, Candyman mengizinkan jurnalis dan fotografer untuk menghabiskan malam di rumahnya, Australia.
Travers semula dikenal sebagai pria sukses kaya dan suka berfoya-foya. Ia kerap memamerkan harta benda juga beberapa wanita seksi di sekitarnya. Rupanya, di balik citra glamor, Travers punya kisah hidup yang pahit.
Ia dibesarkan oleh keluarga yang tidak mampu. Ibunya hanya seorang buruh yang bekerja penuh waktu. Travers dididik dengan mental tidak meminta-minta, melainkan bekerja keras.
"Saya tidak terlahir dengan sendok perak di mulut. Saya diajarkan untuk menghargai semua hal yang saya miliki dan bekerja keras untuk apa yang saya inginkan," ujarnya.
Sebelum menjadi pengusaha kaya, Travers dulunya seorang pesepak bola. Ia menggantung sepatu lebih cepat karena mengalami cedera.
Ia juga sempat mendalami dunia modelling dan membintangi beberapa iklan. Kini Ocean Road mencatat, Travers merupakan salah satu pebisnis paling sukses di Australia.
Namun memang, Travers orang yang hidup layaknya pria yang dikatakan peribahasa, harta, takhta, dan wanita. Bisa dibilang, Travers orang yang sangat menyukai wanita, orang-orang bilang ia maniak seks.
Ia tak keberatan, karena menurutnya seks sebagai aktivitas yang sangat menarik. Maka dari itu, selain istri sah, Travers juga mempunyai lima pacar yang tinggal serumah.
Advertisement
"Bila Anda punya seorang perempuan, itu berarti satu hal. Ketika ada beberapa, ada begitu banyak hal yang akan terjadi," ujarnya.
"Di tempat tidur, ada empat sampai lima perempuan. Saya mendapat posisi seks baru setiap minggu."
Istrinya, Taesha Beynon, rupanya juga tak keberatan jika suaminya memiliki banyak pacar. Bahkan keilmanya juga berhubungan baik dengan keempat anak Travers: Valentino, Luciana, Velicia, dan Serafina.
"Anda bertanya mengapa dia masih mempertahankan saya? Ini sederhana, kebahagiaan adalah candu. Anda punya mobil, uang, dan segalanya. Kami semua senang tinggal di sini," ujar Taesha seperti dilansir news.com.au.
"Ada banyak perempuan di sini. Kadang-kadang mereka tinggal selama beberapa minggu. Saya tidak keberatan. Dia menikah dengan saya. Dia punya banyak pacar, tapi hanya satu istri."
Salah satu pacar Travers yang sempat diwawancara Ocean Road Magazine, Nisha Downes mengatakan, tidak ada jadwal khusus untuk kencan. Travers akan memilih secara acak. Kadang-kadang ada empat atau lima perempuan sekaligus dalam satu tempat tidur.
"Ia orang yang selalu punya ide di kepalanya. Kadang-kadang ada lebih banyak perempuan dari negara lain. Kami menghabiskan waktu di kolam renang sampai matahari terbit. Itu salah satu malam terbaik," kisahnya.
Dengan gaya hidup yang seperti itu, tak heran jika Travers pernah (nyaris) kehilangan hak asuh untuk anak-anaknya. Ia menghadapi serentetan dakwaan yang mengerucut pada kesimpulan bahwa Travers tiak becus merawat anak.
"Sistem ini sangat merugikan laki-laki. Saya bekerja keras selama bertahun-tahun. Sekarang ini, anak-anak saya mencintai saya sampai mati. Katakan, apa keinginan mereka yang tidak didapatkan?" ujarnya.
Salah satu anak Travers, Valentino (18), mengatakan, Travers memang seorang ayah yang dingin. Namun hal itu tak lain sebagai bentuk pengajaran agar anak-anaknya tidak terlalu manja. Ia selalu mengajarkan arti penting kerja keras.
"Pada ulang tahun ke-18, saya lebih suka keluar dengan ayah daripada dengan teman-teman saya. Kami bisa keluar sampai lima kali, termasuk pergi mengunjungi klub," ujarnya.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6