Liputan6.com, Jakarta - Seperti kita ketahui Pasar gelap ialah sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi ilegal, khususnya pembelian dan penjualan barang dagangan secara tak sah.
Baca Juga
Advertisement
Barang-barangnya sendiri bisa ilegal, seperti penjualan senjata atau obat-obatan terlarang; barang dagangan bisa curian; atau barang dagangan barangkali sebaliknya merupakan barang resmi yang dijual secara gelap untuk menghindari pembayaran pajak atau syarat lisensi, seperti rokok atau senjata api tak terdaftar.
Disebut demikian karena urusan "ekonomi gelap" atau "pasar gelap" dilakukan di luar hukum, dan perlu diadakan "dalam kegelapan", di luar penglihatan hukum. Pasar gelap dikatakan berkembang saat pembatasan tempat negara pada produksi atau syarat barang dan layanan yang berasal dari konflik dengan permintaan pasar.
Selama 2016, jaringan kriminal internasional meraup keuntungan sebesar 870 miliar Dollar AS atau sekitar 11.500 triliun Rupiah dari berbagai bisnis gelap di seluruh dunia. Inilah daftarnya menurut OECD.
1. Pemalsuan
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mencatat keuntungan dari industri plagiasi di seluruh dunia tahun 2016 mencapai 460 miliar Dollar AS, hampir dua kali lipat APBN tahunan Indonesia. Lebih dari 62% produk palsu berasal dari Cina dan merek AS adalah yang paling sering dibajak, terutama Nike dan Apple.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6