Liputan6.com, Burkina Faso Nyeri persalinan memang menjadi momok bagi para ibu hamil. Namun bayangkan jika Anda sedang berada 12 kilometer di atas tanah, terperangkap dalam kotak logam yang melaju di udara, tak ada dokter yang membantu, dan waktu persalinan tiba.
Baca Juga
Advertisement
Kira-kira seperti itulah yang dihadapi oleh Nafi Diaby yang tengah hamil 28 minggu dan mendadak waktu persalinannya tiba. Padahal, ia tengah bepergian dalam penerbangan dari Conakry ke Istanbul, Turki, lewat Burkina Faso.
Untungnya, ia berada di pesawat yang dikelilingi oleh pahlawan. Para awak kabin dan penumpang lain di pesawat Turkish Airlines tersebut segera melakukan apa pun yang mereka bisa untuk membantu Diaby melahirkan.
"Sang ibu melahirkan sambil berdiri. Kami juga menerima bantuan dari beberapa penumpang lain," ujar Bouthayna Inanir, salah satu pramugari seperti dikutip dari The Sun.
Turkish Airlines pun merayakan persalinan yang berjalan selamat tersebut dengan mengunggah foto awak kabin memeluk sang bayi di akun Twitter mereka. Tak lupa, mereka menambahkan kalimat, "Selamat datang, Tuang Putri. Tepuk tangan untuk awak kabin kami!"
Welcome on board Princess! Applause goes to our cabin crew! 👏🏻👶🏽 pic.twitter.com/FFPI16Jqgt
— Turkish Airlines (@TurkishAirlines) April 7, 2017
Sang ibu dan bayi kemudian dibawa ke rumah sakit oleh ambulans di Bandara Ouagadugou, Burkina Faso. Keduanya dilaporkan berada dalam kondisi yang baik. Bayi itu kemudian diberi nama Kadiju.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6