Sukses

7 Cara Menabung ala Backpacker Generasi Milenial

Pastikan kamu menabung terlebih dahulu untuk mewujudkan impian traveling kamu ke luar negeri atau ke tempat-tempat yang sudah kamu inginkan,

Liputan6.com, Jakarta - Traveling memang menjadi gaya hidup kekinian sejak adanya promo tiket pesawat murah baik ke luar negeri maupun di dalam negeri. Sayangnya, tidak semua orang bisa traveling dengan persiapan yang baik.

Gara-gara kekurangan dana, beberapa turis asing malah jadi sorotan karena mengemis di beberapa negara berkembang. Padahal mereka mengemis demi impiannya keliling dunia. Siapa sih yang tidak mau keliling dunia gratis?

Nah, agar kamu tidak bernasib seperti mereka. Pastikan kamu menabung terlebih dahulu untuk mewujudkan impian traveling kamu ke luar negeri atau ke tempat-tempat yang sudah kamu damba-dambakan.

Menabung memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakoni. Ada berbagai cara menabung yang bisa kamu lakukan. Berikut beberapa cara menabung ala backpacker generasi milenial.

1. Tinggalkan Gaya Hidup Mewah

Gaya hidup mewah adalah gaya hidup yang berlebih-lebihan. Gunakan uang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan kamu memahami mana kebutuhan mana keinginan.

Jangan bayangkan bahwa kamu harus hidup super hemat. Namun, dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat pun mengubah gaya pengeluaran kamu.

Misalnya kurangi nongkrong sepulang kerja. Dari kantor langsung pulang ke rumah untuk melakukan kegiatan lain seperti olahraga, membaca buku atau melakukan hobi lain yang kamu sukai.

2. Gunakan Amplop Kebutuhan Harian

Cara ini dilakukan oleh orang tua zaman dahulu dan terbukti berhasil. Caranya, pisahkan keperluan harian dalam 30 amplop yang berbeda untuk pengeluaran sebulan.

Misalnya dalam sehari kamu perlu biaya sebesar Rp50 ribu. Jadi, siapkan 30 amplop berisi masing-masing Rp50 ribu. Jika dalam satu hari ternyata biaya yang kamu keluarkan kurang dari Rp50 ribu, sisanya masukkan ke tabungan. Mudah sekali bukan?

Nah, satu amplop lagi gunakan untuk sisa-sisa pengeluaran dari biaya harian yang tidak kamu gunakan. Lebih baik lagi jika kamu punya amplop khusus untuk tabungan.

3. Pisahkan Rekening Gajian dan Tabungan

Dalam berbisnis, para pengusaha atau wiraswasta sangat ketat dalam mengatur anggaran. Agar tidak terjadi tumpang tindih atau pengeluaran tercampur antara biaya pribadi dengan biaya bisnis maka para pengusaha ini membuat dua rekening yang berbeda.

Contoh tersebut bisa jadi inspirasi kok. Jadi, gunakan rekening yang berbeda antara rekening saat kamu menerima gajian dan rekening khusus untuk tabungan. Percaya deh, lama-lama tabungan kamu bakal penuh kok. Asal kamu rajin nabung dan konsisten.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6