Sukses

iPhone Emas dengan Ukiran Logo Keagamaan Siap Dipasarkan

Salah satu perusahaan asal Rusia membantu para penganut agama tersebut untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan

Liputan6.com, Jakarta Bagi para penganut agama, memiliki hubungan intim dengan Sang Pencipta merupakan hal yang penting. Beribadah, membaca kitab suci dan berdoa bisa menjadi cara yang jitu untuk menjadi dekat dengan Nya.

Salah satu perusahaan asal Rusia membantu para penganut agama tersebut untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan, namun dengan cara yang cukup tidak biasa.

Cavier Phone, salah satu perusahaan di Rusia sudah menciptakan telepon genggam emas edisi terbatas yang diperuntukkan warga kaya di Rusia. Pada edisi Cavier Phone kali ini, Cavier Phone menampilkan jenis yang sama dari iPhone namun yang menjadi pembeda adalah terdapat logo-logo keagamaan dalam edisi kali ini. Salib, ikon kitab suci hingga untaian doa "Bapa Kami".

"Telepon genggam agama ini merupakan bentuk penghormatan pemilik kepada Sang Pencipta. Sebagai perjanjian yang kekal dan menunjukkan nilai-nilai keagamaan," ujar Cavier sebagaiaman dilansri Oddity Central.

Cavier juga mengatakan bahwa iPhone ini akan menjadi pengingat umat beragama untuk mencintai dan memaafkan sesamanya manusia. Ia juga merasa bahwa ukiran doa dalam telepon genggam tersebut bisa menjadi jimat pembawa kesuksesan.

Selain Kristen, logo keagamaan umat muslim pun juga dibuat. iPhone Muslim terhormat ini disebut sebagai hadiah indah untuk umat Muslim. Menuliskan tentang komitmen pemilik telepon genggam untuk mengikuti dan taat terhadap hukum Qur'an dan mencerminkan nilai-nilai spiritual yang tinggi tentang Islam.

Jika kamu lebih kepada tipe orang yang menyukai jam tangan, Cavier juga menyediakan jam tangan edisi Bunda Maria dan Doa Bapa Kami. Seluruh koleksi dari Caviar Phone adalah edisi terbatas. Hanya terdapat sekitar 99 barang yang nantinya akan di jual di Russia.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6


Penulis

Nadia Donna
Institut Pertanian Bogor                       

Video Terkini