Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Etihad Airways dipuji karena kebaikan hati mereka berputar balik ke bandara semula, demi lansia yang ingin mengunjungi cucu mereka yang sekarat.
Baca Juga
Advertisement
Pasangan lansia yang tidak disebutkan namanya itu bersiap-siap berangkat ke Australia dari Bandara Manchester pada 30 Maret 2017. Karena ponsel mereka dimatikan, mereka baru tahu kondisi cucu mereka setelah naik pesawat.
Agen perjalanan pasangan tersebut, Becky Stephenson, mengatakan kalau mereka mendapatkan SMS darurat saat pesawat meluncur di landasan pacu. Dalam pesan teks itu, mereka diberi tahu kalau cucu mereka sekarat dan butuh kehadiran kakek dan neneknya.
"Pasangan itu lalu memberitahu ke awak pesawat yang meneruskannya pada pilot. Pilot lalu membawa pesawat berbalik ke boarding gate," kata Stephenson seperti dilansir dari The Strait Times.
Pada saat yang sama, staf maskapai membantu mengurus bagasi pasangan itu dan bahkan mobil mereka dibawa langsung ke tempat kedatangan agar mereka bisa langsung berangkat.
Weekly Travel melaporkan bahwa setelah pasangan itu turun, penerbangan kembali dilanjutkan. Sayangnya, cucu kedua lansia itu tak terselamatkan dan meninggal esok harinya.
"Itu memang menyedihkan, tapi Etihad sangat baik hati mau melakukan hal tersebut pada klien kami," tambah Stephenson.
Ia menambahkan kalau selama 25 tahun mengurus perjalanan klien, belum pernah ada maskapai yang melakukan hal sedemikian rupa. Malahan, pasangan itu diberi tahu kalau mereka masih bisa menggunakan tiket mereka untuk terbang pada tanggal yang berbeda.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6