Liputan6.com, Jakarta - Saat dilahirkan, kembar dempet Lupita dan Carmen divonis hanya dapat bertahan tiga hari. Namun siapa sangka, 16 tahun kemudian mereka masih hidup melebihi perkiraan dokter. Hidup normal dan saling berbagi apapun.
Baca Juga
Advertisement
Bagian dada hingga pelvis (panggul) si kembar yang berasal dari Connecticut ini menyatu. Hal ini membuat mereka memiliki tangan masing-masing tapi mesti berbagi kaki, di mana Carmen mengontrol kaki kanan dan Lupita mengontrol kaki kiri.
Mereka juga memiliki jantung yang terpisah, dua pasang paru-paru, dan satu perut. Hal yang jarang terjadi pada kembar dempet kebanyakan.
Kedua saudari ini mengikuti terapi agar bisa duduk dan berjalan bersama. Uniknya, keduanya memiliki kepribadian yang berbeda. Carmen memiliki kepribadian yang jenaka dan sangat pintar di sekolah, sementara Lupita cenderung pendiam dan kesulitan dalam membaca.
Lahir di Meksiko, keduanya dibawa orang tua untuk tinggal di Amerika Serikat yang mencari penyembuhan bagi putri kembarnya. Carmen dan Lupita diklaim bakal menghadapi kesulitan di masa depan terkait kesehatan mereka bila tidak dipisahkan. Akan tetapi, mereka justru tidak ingin dipisahkan.
"Kami sudah terlalu lama bersama. Jika dipisahkan, akan terasa sangat aneh," ujar Carmen seperti dilansir dari Buzznigeria.
Bagaimanapun, meski keduanya memiliki masalah kesehatan, baik Carmen dan Lupita berharap bisa hidup lebih lama. Keduanya bercita-cita menjadi dokter hewan dan berusaha menaklukan rintangan yang mereka alami bersama.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.