Sukses

Beredar Broadcast Mengerikan dari Dalam Kubur, Kamu Juga Dapat?

Pengirimnya mengaku seorang bocah bernama Radit, umurnya 12 tahun. Ia telah meninggal dunia dan mengirim pesan dari dalam kubur.

Liputan6.com, Jakarta Ponsel pintar memudahkan orang untuk mengirim pesan dengan jumlah yang banyak sekaligus. Lewat berbagai fitur aplikasi perpesanan yang dapat diinstal di pintar itu. Namun, kemudahan ini kadang kala digunakan orang untuk menyebar informasi hoax, promosi gatis, dan lain sebagainya.

Seperti baru-baru ini, beredar broadcast mengerikan di berbagai aplikasi perpesanan ponsel pintar. Pengirimnya mengaku seorang bocah bernama Radit, umurnya 12 tahun. Ia telah meninggal dunia dan mengirim pesan dari dalam kubur. Bagaimana bisa?

Sebelum bertanya jauh ke sana, konten yang dikirim Radit amat sangat mengerikan. Ia mengaku sebagai korban ledakan bom. Kepalanya tertembus serpihan kaca dan langsung meninggal seketika.

"Kak tolong sebarkan BC ini ke seluruh kontak kakak. Kalau tidak aku akan datang ke kamar kaka dan membunuh kakak," tulis pengirim yang mengaku bernama Radit, mulai mengancam.

Screenshoot

Tak berhenti di situ, Radit juga memerikan contoh-contoh orang yang telah ia bunuh karena tidak menyebarkan broadcast. Korban pertama bernama Gisel yang cuma mengirim ke dua kontak.

"Malemnya aku datang, dan memotong-motong jari Gisel dengan serpihan kaca yang menancap di kepalaku," tulisnya.

Hal yang sama juga diceritakan terjadi pada korban bernama Rendi yang mengirim broadcast hanya kesepuluh kontak. Jari kakinya digigit sampai putus.

Pengirim juga mengirimkan contoh orang yang mau mengirim broadcast ke seluruh kontaknya. "Namanya Karla, aku datang kepadanya dan membawakan liontin sebagai hadiah," tulisnya.

Radit mengirim broadcast ini dengan tujuan biar sampai ke pelaku pengeboman. Dilengkapi dengan tanda tagar bahkan sumpah demi Tuhan bahwa broadcast itu adalah sebuah kebenaran,

Tentu saja, broadcast itu juga diunggah ke media sosial Facebook. Beberapa netizen menganggap cerita dalam broadcast itu cukup mengerikan. Sebagian mengangap broadcast seperti itu sangat kampungan. Kendati demikian, tak jarang netizen yang mengaku ketakutan dan menyebarkan broadcast tersebut.

Kamu bagaimana?

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6