Liputan6.com, Jakarta Depok, kota seribu angkot ini mempunyai beragam kuliner yang semuanya lezat: asinan, roti unyil, toge goreng, es pocong, Soerabi Enhaii, Mang Engking, Sop Durian Margonda, Pecel Lele Lela, Gabus Pucung Leuwinanggung, Nasi Timbel Si Teteh, Pancong PLN, Bakso Hitam Pak Bewok dan tentu saja yang sedang nge-hits saat ini: Ayam Babeh.
Jika kamu jalan-jalan ke Kota Depok, Jawa Barat, jangan lupa singgah di kedai Ayam Babeh yang letaknya di Jalan Siliwangi. Ayam Babeh ini terkenal di kalangan anak kuliah dan pelajar.
Baca Juga
Namun, tidak hanya populer di kalangan kawula muda saja. Ayam Babeh juga populer di kalangan para pekerja dan ibu rumah tangga.
Advertisement
Yang unik dari Ayam Babeh ini terletak pada menunya. Ayam Babeh menyajikan kulit ayam sebagai menu utama yang ditusuk seperti satai dan disajikan dengan nasi panas beserta kuah sambal yang khas. Tak lupa ditaburi bawang goreng di atasnya membuat lidah kita bergoyang saat mencicipinya.
Penasaran, jika ingin mencoba silakan datang ke Jalan Siliwangi, Kota Depok, dekat Rumah Sakit Herminaa.
Ayam Babeh cabang Siliwangi buka dari jam 17.30-23.00 WIB. Masalah harga jangan khawatir. Ayam Babeh menawarkan harga dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 7.000," tutur Rinal, karyawan Ayam Babeh cabang Siliwangi
"Awalnya Ayam Babeh ini didirikan oleh Babeh Abud pada tahun 2006. Sebutan Babeh yang dilontarkan oleh pelanggan kepada Babeh Abud iniliah yang menjadi cikal bakal nama Ayam Babeh.
Dalam waktu singkat, Ayam Babeh disukai banyak pembeli. Demi melayani pelanggan yang lebih luas, Babeh Abud membuka cabang pertama di pertigaan Jalan Mangga Raya dengan Jalan Delima Raya Depok 1
Lalu Babeh juga membuka cabang di beberapa daerah, seperti di Jalan Margonda Raya dan Jalan Siliwangi Depok," ujar Rinal menambahkan.Â
Kuliner Ayam Babeh ini sangat ramai pengunjung di hari-hari weekend. Tempat yang luas dan harga yang terjangkau dinilai pas untuk kantong remaja. Jadi jangan heran ketika kamu mengunjungi kuliner Ayam Babeh ini kamu akan melihat banyaknya kaum muda dan mudi Kota Depok.
Penulis:
Muhammad Aizat Kautsar
Universitas Pancasila
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6