Liputan6.com, Jakarta Steve, 25 tahun, bukanlah pekerja seks komersial (PSK) biasa. Punya reputasi baik, pria yang dikenal dengan Bali Boyfriend itu bukan karena kecakapan seksualnya, melainkan faktor lain.
Steve menawarkan lebih dari kepuasan seksual kepada kliennya yang rata-rata berusia 35-40 tahun. Kala diwawancara Daily Mail Australia, Steve berbicara banyak mengenai apa keinginan terdalam seorang perempuan. Â
Steve berbicara mengenai kliennya yang rata-rata berasal dari Australia, Jepang, Korea, dan Eropa. Steve mengatakan, mereka hanya butuh seseorang memahami perasaan mereka.
"Ini bukan hanya tentang keintiman," ujarnya.
Steve benar-benar hanya melakukan sesuatu yang membuat perempuan nyaman. Hal pertama yang ia lakukan ialah tidak mematok bayaran per jam sebagaimana PSK pria lainnya.
Menurut Steve, hal itu akan mengurangi esensi dari sebuah hubungan. Ia benar-benar membiarkan klien membayar sesuka hatinya.
"Saya tidak mengharapkan uang, saya tidak peduli dengan uang. Mereka bisa memutuskan berapa bayarannya, kalau mau bayar," ujarnya.
Dengan hubungan yang lebih dari pacar sewaan, Steve menemukan mengapa perempuan menginginkannya. Perempuan sangat suka dimanjakan, tapi tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan pria. Perempuan mendambakan perhatian ketimbang hadiah yang mahal.
Di sinilah keistimewaan Steve. Ia bertingkah layaknya pacar bagi perempuan yang sedang mendambakan perhatian. Ia memilih momen-momen tepat, seperti makan malam, matahari terbenam, anggur, menyaksikan bintang di pantai, dan berpegangan tangan.
"Jika mereka menginginkan kepuasan seksual, aku akan melakukannya dengan lembut dan sensual," ujarnya.
(war)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
Advertisement
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6