Liputan6.com, Jakarta Tsamara Amany, gadis muda kelahiran 24 Juni 1996 ini lahir dan besar di Jakarta. Dalam usia yang masih terbilang cukup muda, Tsamara sudah berkecimpung di dunia politik.
Baca Juga
Advertisement
Awal mula Tsamara menyukai dunia politik karena sering menyaksikan berita kerusuhan pada 1998 bersama orang tuanya. Ia makin akrab dengan politik karena pernah magang di Balai Kota DKI Jakarta sehingga dapat melihat langsung kerja-kerja politik.
Maka tak heran jika Tsamara bergabung pada salah satu partai politik, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tak main-main, ia bahkan telah menjabat sebagai Ketua DPP PSI.
Bukan tanpa tujuan, mengapa Tsamara terjun ke dunia politik. Ia ternyata ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Aku mau jadi Gubernur Jakarta kalau usiaku sudah memenuhi syarat,” tutur Tsamara saat acara Friday Talk.
Tsamara mengaku sangat mengagumi Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaya Purnama. Selain itu ia juga mengidolakan sosok pemimpin seperti Presiden RI, Joko Widodo.
“Aku juga mengidolakan Bung Karno. Retorikanya bagus,” ujarnya.
Ia mengajak kaum muda untuk peduli pada politik, karena peduli politik adalah cara paling masuk akal untuk berkontribusi dalam masyarakat.
“Satu perubahan pada satu anak muda akan berdampak besar pula pada perkembangan negara kita untuk menjadi yang lebih baik,” ujar Tsamara.
Penulis:
Fatricia Risti Wulanda
Universitas Moestopo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6