Liputan6.com, Jakarta Serangan bom mengguncang lokasi konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris. Ledakan bom itu menewaskan 19 orang dan membuat 50 lainnya terluka.
Baca Juga
Advertisement
Suara ledakan tersebut sempat dikira sebagai bagian dari konser. Suara dentuman keras itu terdengar sesaat setelah Ariana Grande undur diri dari panggung.
Teror bom di lokasi konser itu menyisakan pemandangan horor. Saksi mata mengatakan, banyak potongan tubuh manusia tersebar di area konser.
Serangan bom saat konser bukan kali pertama terjadi. Pada November 2015, sebanyak 132 orang dinyatakan tewas dan ratusan lain terluka.
Insiden itu bermula dari penyanderaan di gedung pusat seni Bataclan, sebelah timur Paris. Menurut laporan, seorang pria menembaki penonton tiba-tiba konser rock band Eagles of Death Metal satu per satu.
Selain penembakan di Bataclan, terjadi pula tiga ledakan dekat Stadion Nasional Stade de France. Saat itu tim sepak bola Prancis sedang bertanding melawan Jerman. Akibat ledakan ini, lima orang tewas dan Hollande yang sedang berada di stadion langsung diungsikan.
Teror tak kalah mengerikan dan dicatat sebagai teror paling buruk sepanjang sejarah adalah tragedi Bom Bali. Bom Bali 2002 adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.
Dua ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Bom jenis RDX berbobot antara 50-150 kg meluluhlantakkan tempat hiburan itu.
Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
(war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6