Sukses

Lelah Dicemooh, Afi Nihaya Minta Remaja Lain Tak Seperti Dirinya

Karena menerima hujatan dari banyak pihak, Afi Nihaya meminta remaja lain tidak usah bersikap kritis seperti dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Merangkai perdamaian di negeri yang plural seperti Indonesia memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Selalu saja ada batu sandungan bagi mereka yang ingin mewujudkan kedamaian di negeri ini.

Tidak hanya Gus Dur, bahkan remaja belia seperti Afi Nihaya pun malah dirisak habis-habisan oleh orang-orang yang tak sepakat dengan pemikirannya. Padahal, dirinya hanyalah anak muda yang mencoba berpikir kritis menyuarakan pendapatnya.

Setelah menjadi sorotan banyak orang, media sosial gadis asal Banyuwangi ini diserang oleh orang-orang yang menganggap pemikiran Afi adalah satu kesalahan. Tak hanya di Instagram, di Facebook pun ia kerap mendapat komentar yang membuat kuping panas.

"Katanyaa nyebarkan perdamaian tapi mmuat tulisan sperti itu saat Indonesia sdng dlm keadaan sperti ini ya sama aja dengan menghasut org untuk saling hina, yaAllah semoga cpat sadar yaa masih muda loh, masih bnyak wktu buat belajar tentang agama semoga bisa sadar suatu hari nanti," tulis akun Snayahaa.

"Yakin kalau yg lakukan itu orang2 yg kamu sebut "anti kebhinekaan"? jangan2 justru oleh orang2 yg selama ini jualan kebhinekaan (seperti kamu) demi mengejar rupiah dan menjatuhkan umat muslim. spy umat Islam yg dituduh. jangan ngelawak. silahkan menulis tapi jangan memperkeruh suasana. (karena yg merusak kebhinekaan adalah orang2 "penjual kecap" seperti kalian)," tulis akun mendhy_kopites

"Pihak pihak anti bhineka?, baru dipuji sikit kamu sdh sombong, mendikte org bahwa smua yg menolak kamu adalah anti bhineka, padahal blum tentu mereka menolak kamu karna tidak suka bhineka, kamu menggangap kamu paling bhineka ya di negeri ini," tulis akun mdafanst.

Mau tidak mau, hujatan-hujatan tersebut tampaknya membuat Afi lelah. Tulisannya yang terbaru memperlihatkan dirinya yang mulai pesimistis terhadap perdamaian di Indonesia. Menurut dia, di Indonesia, anak-anak muda tidak patut menyuarakan pendapat mereka.

"Teruntuk adik-adikku di SMP dan SMA, jangan pernah bersuara. Jangan pernah percaya diri untuk tampil berbeda. Jangan bersikap kritis. Jangan berpendapat. Jangan suarakan keresahan kalian. Jangan berpikir macam-macam, apalagi sampai berani mempertanyakan sebuah keadaan yang telah lama tertata."

Afi mempertanyakan sikap para orang dewasa yang selalu ingin membungkam anak muda yang tidak sepemikiran dengan mereka. Seolah para orang dewasa di Indonesia lebih suka anak mudanya bersenang-senang ketimbang berpikiran kritis.

"Adik-adikku sayang,
Ingatlah yang kakak sampaikan.
Jangan terlalu tinggi harapan! Kau lihat sendiri, di negeri ini,
Korupsi, rusak moral, dan sepi nalar tidak apa-apa, asalkan kau tidak berkata terlampau jujur terhadap realita. "

Walau demikian, masih banyak netizen yang berada di sisi Afi. Mereka memberi semangat pada remaja itu untuk tidak lelah menyuarakan pendapatnya. Sebab, bila Afi memilih mundur, maka akan banyak remaja-remaja kritis lain yang turut mundur dengan perjuangan mereka mewujudkan perdamaian di negeri ini.

"Jangan berhenti bersuara Afi. masih banyak yang membutuhkan pemikiran2mu..," tulis akun Febriyan Lukito.

" I know how it feels, lelah ya Fi..? membaca tulisan Afi kemarin ttg warisan.. sebenernya yang aku tangkap.. Afi bukan bilang semua agama benar.. tapi, semua agama menawarkan jalan kebenaran (tentu saja kepada pemeluknya masing2). Dan yg jadi masalah adalah ketika orang sibuk mengklaim agamanya yang benar.. tp disaat yg sama jg meminta orang lain yg berbeda, mengakui kebenarannya. Cuma bisa berdoa smg Afi selalu kuat.. dan setia pada cita-cita," kata akun Kawaii Ki-chan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6