Sukses

Buku untuk Sahabat di Taman Baca Lereng Timur Merbabu

“Buku untuk Sahabat Lereng Timur Merbabu” demikian tag line dalam poster acara yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Brasil - “Buku untuk Sahabat Lereng Timur Merbabu” demikian tagline dalam poster acara yang dilakukan pada beberapa waktu lalu. Acara yang diinisiasi oleh Banana Adenture, sebuah komunitas pecinta alam, tersebut merupakan acara donasi buku untuk sebuah taman bacaan yang terdapat di dusun Wonolelo, Ngagrong, Ampel, Boyolali.

Awalnya, di dusun tersebut telah berdiri sebuah taman bacaan yang bernama Jendela Merbabu. Namun, karena taman bacaan tersebut bertempat di basecamp Rempala, salah satu posko kebakaran hutan Merbabu, menjadikan kondisi taman bacaan terbengkalai dan tidak tertata.

Untuk meningkatkan kembali minat baca masyarakat sekitar, diadakanlah aksi donasi buku untuk para pecinta alam. Info acara disebar melalui poster dan foto di sosial media. Panitia mengemasnya menjadi acara duet dengan kegiatan yang sesuai untuk para pecinta alam, river trekking dan rappelling.

Foto: banana adventure

Untuk menjaring peminat, peserta diberi kebebasan menentukan pilihan. Peserta boleh memilih donasi buku saja, atau ikut even river trekking dan rappelling, atau bahkan keduanya. Dari aksi tersebut terkumpul 70 pak buku tulis, 70 pak pensil, 70 pak bolpoin, 40 tas kain, dan sejumlah buku bacaan. Untuk buku bacaan, panitia masih harus melakukan penyortiran, agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, terlebih anak-anak.

Acara diawali dengan lomba untuk anak-anak. Lomba-lomba tersebut adalah: estafet lingkaran menggunakan lidi, memasukkan pensil dalam botol, estate lempar tepung, dan lomba tarik tambang.

Meski begitu, kegiatan tak hanya untuk anak-anak. Di hari Sabtu malam, panitia memutarkan film dokumenter untuk mengedukasi anak-anak dan warga. Film-film itu adalah: film tentang kehidupan suku Baduy, film tentang Lewa (perburuan ikan paus yang diadakan setahun sekali) di suku Lembata, Ekspedisi Indonesia Biru, dan ditutup dengan film Warkop Reborn. Acara ditutup di hari Minggu dengan melakukan lomba mewarnai untuk anak-anak, diikuti penyerahan hadiah untuk seluruh pemenang.

“Ke depannya, setiap dua bulan sekali kami akan mengadakan pelatihan kreativitas untuk anak-anak. Belajar di alam, atau aktivitas lain,” ujar Desi Wiwidiyati, salah seorang panitia.

Desi juga menyampaikan bila taman bacaan tersebut masih menerima donasi buku. “Donatur bisa menyampaikan kepada kami, Banana Adventure, atau diserahkan ke rumah Bapak Suripno, sang pemilik rumah, yang merupakan basecamp Rempala, dan taman bacaan.”

Penulis: Lintang Kinanti

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6