Liputan6.com, Jakarta Banyaknya kedai kopi yang kini bermunculan, membuat kopi saat ini menjadi primadona yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Mulai dari kopi hitam murni espresso, hingga kopi yang sudah tercampur susu, latte.
Baca Juga
Akan tetapi, kalian juga harus berhati-hati bila meminum kopi saat berbuka puasa, khususnya saat perut dalam keadaan masih kosong. Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat memicu munculnya asam lambung.
Terlebih bagi kalian yang memiliki penyakit lambung, harus pandai dalam memilih kopi yang ramah untuk lambung saat berpuasa. Barista di salah satu kedai kopi ternama di Indonesia, Muhammad Yoga Baskara membagi tips agar aman mengonsumsi kopi saat Ramadan.
Yoga mengatakan, minum kopi tidak selalu berdampak buruk pada lambung. Karena tidak semua jenis kopi memiliki kadar kafein yang tinggi. Kopi jenis arabika misalnya, mempunyai kadar kafein lebih rendah daripada kopi jenis robusta.
“Kopi jenis arabika cukup aman untuk orang yang memiliki penyakit maag,” ujarnya kepada SahabatLiputan6.com.
Kandungan kafein yang tinggi pada kopi berdampak buruk pada lambung. Karena lambung manusia mempunyai batas tertentu untuk mentolerir kafein yang masuk ke dalam tubuh.
Batas normal tubuh menerima kafein menurut Yoga adalah dua cangkir kopi sehari. Jumlah segitu bahkan dapat menyehatkan tubuh dan menjaga konsentrasi.
Namun ada penikmat kopi yang tidak bisa mentolerir kafein saat berpuasa. Yoga menyarankan untuk mencoba kopi decaf. Kopi decaf adalah kopi yang mempunyai kadar kafein sangat rendah.
”Saya manganjurkan untuk mencoba kopi arabika tapi yang decaf -nya, meskipun memiliki kafein, setidaknya tidak sebanyak kopi normal lainnya,“ ujar Yoga saat ditemui di sela-sela waktu kerjanya.
Tips terakhir dari Yoga, jika ingin meminum kopi yang ramah lambung saat berpuasa, hendaknya tidak meminum kopi yang dicampur dengan gula. Karena gula justru akan membuat kopi terasa lebih asam, sehingga asam lambung cepat naik.
“Kalau tidak suka kopi hitam pahit, jangan mencampurnya dengan gula. Karena akan membuat asam. Campurlah creamer atau susu agar manisnya terasa pas,” pungkasnya.
Penulis:
Advertisement
Fatricia Risti Wulanda
Universitas Moestopo
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: Sahabatliputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.