Liputan6.com, Jakarta Harnaam Kaur tumbuh tidak seperti perempuan pada umumnya. Ia lahir dengan kondisi yang disebut polycystic ovaries. Kelainan genetik amat langka ini dialami satu dari seribu kelahiran di dunia. Kondisi ini terjadi ketika hormon estrogen dan progesteron di tubuhnya tidak seimbang. Kondisi itu membuat Harnaam mempunyai kumis dan cambang yang lebat layaknya laki-laki.
Baca Juga
Pada usia pubertas, Harnaam menjadi satu-satunya perempuan di kota Slough, Inggris, yang berkumis dan bercambang lebat walaupun ia telah mencukurnya dengan rutin. Bulu-bulu itu tumbuh lebih cepat dari yang dialami laki-laki sekalipun.
Melansir dari BBC, Harnaam terpaksa menggunakan krim perontok bulu. Namun, tetap saja, kumis dan cambangnya malah makin panjang, makin lebat, dan juga makin hitam.
Segala cara telah ia coba untuk mengatasi kondisi langka itu. Bulu-bulu itu membuat Harnaam menerima bully-an dari teman-teman sekolahnya. Namun, pada akhirnya, ia memutuskan untuk merawat bulu-bulu itu.
"Jika memang harus ada bulu di wajahku, biarlah. Aku hanya harus mengubah energi negatif ke energi positif," ujarnya.
Caranya, Harnaam mencari orang-orang dari seluruh dunia yang mengalami kondisi serupa. Ia membuat akun media sosial Instagram untuk bersosialisasi. Di sana, ia rutin mengunggah foto-fotonya yang bercambang dan berkumis lebat.
Respons pengguna media sosial rupanya cukup baik. Akunnya diikuti lebih dari 80.000 orang sehingga layak disebut selebgram. Ia juga kerap mendapat dukungan sehingga ia mulai mencintai dirinya sendiri.
Advertisement
"Mencintai diri sendiri itu penting. Ada banyak orang yang lupa untuk mencintai diri sendiri," ujarnya. *
(war)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.