Sukses

NASA Siap Selamatkan Bumi dari Ancaman Asteroid Tahun 2022

Harapannya, tabrakan yang terjadi dapat memaksa asteroid tersebut mengubah orbitnya yang mengancam Bumi.

Liputan6.com, Jakarta - NASA berencana untuk menabrakkan pesawat ruang angkasa berukuran kulkas, dengan kecepatan sekitar sembilan kali lebih cepat dari peluru ke asteroid yang mengancam Bumi. Harapannya, tabrakan yang terjadi dapat memaksa asteroid tersebut mengubah orbitnya.

Teknik tersebut disebut Asteroid Redirection Test (DART) dan target untuk misi pertama adalah sebuah asteroid yang akan mendekati Bumi pada Oktober 2022.

"DART akan menjadi misi pertama NASA untuk menunjukkan teknik impactor kinetik yaitu teknik memukul asteroid untuk menggeser orbitnya," kata Lindley Johnson, perwira pertahanan planet di Markas Besar NASA di Washington.

Asteroid yang bakal mengunjungi Bumi pada 2022 tersebut yakni asteroid kembar Didymos. Asteroid ini memiliki dua badan, Didymos A dengan ukuran sekitar 780 meter dan Didymos B dengan ukuran sekitar 160 meter.

DART yang dijadwalkan diluncurkan pada 2020, hanya akan berdampak pada semakin kecilnya Didymos B. Sistem Didymos sendiri telah dipelajari sejak tahun 2003.

"DART adalah langkah penting dalam menunjukkan bahwa kita dapat melindungi planet kita dari dampak asteroid di masa depan," kata Andy Cheng, tim investigasi DART.

Melansir dari Hindustan Times, setelah diluncurkan, DART akan terbang ke Didymos dan menggunakan sistem penargetan otomasi on-board untuk mengarahkan dirinya ke Didymos B. Kemudian, pesawat ruang angkasa tersebut akan menyerang asteroid yang lebih kecil dengan kecepatan sekitar sembilan kali lebih cepat dari peluru. *

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6