Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 07 Juli lalu, warga Mongolia memilih presiden baru mereka setelah pemilihan paling sulit terjadi dalam sejarah negara itu. Khaltmaa Battulga terpilih sebagai presiden untuk periode ini.
Baca Juga
Advertisement
Battulga sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota parlemen sejak 2004, terpilih kembali pada tahun 2008, dan 2012. Ia juga merupakan juara dunia di Sambo dan memimpin Mongolia meraih kemenangan medali emas pertamanya di Juno pada Olimpiade Musim Panas 2008.
Jalan Battulga mencapai tampuk pemerintahan tidaklah mudah. Lawannya, Miyegombo Enkhbold, memiliki warisan darah Tiongkok.
The new President of Mongolia, everybody pic.twitter.com/tWqF7hdb0z
— Andrey Matytsyn (@Matytsyn) July 13, 2017
Залуусаа... баяраар BAR-дахгvй
— Battulga Khaltmaa (@BattulgaKh) December 27, 2015
Батнасан шиг бакираарай... pic.twitter.com/I9zSmm5ZHE
Slogan kampanye yang dilakukan oleh Battulga adalah "Mongol Yina" yang berarti "Mongol akan menang." Slogan tersebut seolah mengajak warga untuk memilih dirinya yang berdarah Mongol.
Sempat sengit, Battulga akhirnya memenangkan pemilu setelah merebut 50,6 persen suara. Ia pun terpilih menjadi presiden kelima Mongolia, menggantikan Tsakhiagiin Elbegdorj yang menjabat dua periode.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6