Liputan6.com, Jakarta Istilah mantan istri mungkin ada. Namun, istilah mantan ayah tidak pernah ada. Hal ini yang membuat kedua bocah di Thailand rela bersepeda selama lima jam untuk menjenguk ayahnya di penjara. Sementara ibunya, ogah mengantar kedua bocah itu.
Baca Juga
Kisah itu diceritakan oleh sipir penjara bernama Apichai Manthong di Distrik Kantharalak, Thailand. Ia menguping pembicaraan kedua bocah laki-laki itu dengan petugas administrasi saat hendak bertemu ayahnya di penjara.
Berdasarkan penuturan Apichai, kedua bocah itu harus menempuh jarak 50 kilometer dan memakan waktu lebih kurang 5 jam. Apichai mengira-ngira, bocah tertua berumur kira-kira 10 tahun.
"Mereka berangkat jam 7 pagi dan tiba pada jam 12 siang. Dalam perjalanan, mereka menjatuhkan telepon genggam mereka. Saya merasa kasihan pada dua bocah itu," ujarnya, seperti yang dibagikan di Facebook.
Ketika ditanya, mengapa ibu mereka tidak menemani mereka, kedua bocah itu menjawab bahwa ibu mereka memilih tinggal di Bangkok setelah ayahnya di penjara. Kedua bocah itu hanya tinggal bersama nenek mereka.
"Keduanya tertawa saat menceritakan itu kepadaku," tulis Apichai sebagaimana dilansir Coconuts Bangkok.
Akan tetapi, aturan tetaplah aturan. Kedua bocah itu tidak bisa menemui ayah mereka karena tidak pada jam kunjungan. Apichai menuturkan, kedua bocah itu harus melihat daftar hari kunjungan ayahnya. Sedang pada hari itu, ayah mereka tidak mempunyai jatah kunjungan.
Apichai tak bisa membiarkan kedua bocah itu. Ia pun mengantar kedua bocah itu untuk meminta daftar jenguk ayahnya kepada petugas administrasi yang berkaitan.
"Anak-anak senang mendengar tanggal kunjungan ayah mereka. Saya tersentuh oleh cinta yang mereka miliki kepada ayahnya. Mereka bilang, sekolah mereka libur pada akhir pekan sehingga ingin bertemu ayahnya. Saya hampir menangis mendengar itu," kisah Apichai.
Apichai lalu memberi uang enam dolar untuk kedua bocah itu supaya bisa membeli bekal makan di perjalanan pulang. Sipir itu juga memberi air kemasan gratis yang ada di penjara.
"Ya Tuhan, tolong biarkan anak-anak ini pulang dengan selamat. Saya ingin mengirim pesan ke semua komunitas, jika kelak mereka ingin datang menemui ayah mereka, tolong beri mereka tumpangan. Saya tidak ingin mereka berputar-putar lagi di sepanjang jalan di sini. Ini berbahaya," tulis Apichai.
Kisah ini membuat warganet tersentuh. Beberapa memuji tindakan Apichai karena membantu kedua bocah itu semampunya.
"Tidak peduli seberapa jauh, cinta yang mereka miliki untuk ayahnya membuat jarak menjadi lebih pendek. Aku bangga pada kalian berdua. Semoga kalian tumbuh menjadi orang dewasa yang baik di masyarakat," tulis seorang warganet.
(war)
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Nonton video menarik berikut ini: