Liputan6.com, Filipina - Setiap orangtua memiliki cara sendiri untuk mendidik dan mendisiplinkan buah hati mereka. Namun sayang, segelintir orang memilih menyakiti atau menyiksa sebagai cara mendisiplinkan anak mereka, padahal anak-anak pantas dicintai dan diperhatikan.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi memprihatinkan tersebut baru-baru dialami seorang bocah dari Filipina. Sebuah video yang beredar di Facebook menunjukkan seorang bocah laki-laki menjadi perhatian warga setempat karena tubuhnya dipenuhi luka dan memar.
Bocah malang itu terlihat mengalami luka parah dan memar di wajah, lengan, dan lututnya. Nahasnya lagi, kakinya dirantai satu sama lain sehingga membuatnya kesulitan berjalan.
Seperti dilansir dari Viral4real, Senin (24/7/2017), ketika warga menanyakan identitas dan insiden yang dialaminya, bocah itu sama sekali tidak berbicara. Hal tersebut tentu membuat warga kesulitan untuk mengidentifikasi sang pelaku.
Video tersebut kontan menimbulkan perdebatan sengit di medsos. Banyak warganet geram karena kondisi memprihatinkan bocah itu. Mereka juga mengatakan bahwa pelakunya tidak layak menjadi orangtua dan mereka juga harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.
Namun, hingga kini tak diketahui jelas apakah warga melaporkan insiden tersebut ke polisi atau tidak.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6