Liputan6.com, Jakarta - Menjadi sopir taksi tentu tak memperoleh bayaran yang berlebihan. Namun, membantu orang tak perlu menjadi orang kaya dulu, bukan? Tampaknya hal inilah yang menginspirasi Cahyono Tandi.
Sebagai sopir taksi, pria berusia 57 tahun ini bermurah hati dengan menggratiskan ongkos bagi penumpang yang membutuhkan.Â
Kriteria orang yang membutuhkan itu menurut Cahyono adalah kelompok orang yang tak mampu, pelajar sekolah, dan perempuan hamil yang harus segera ke rumah sakit untuk melahirkan.
Advertisement
Cahyono yang berasal dari Indonesia ini mengoperasikan taksinya di sekitar Kota Kuantan, Malaysia. Ide menarik ini telah ia jalankan sejak tiga tahun lalu. Ia berharap, ide berbaginya ini menginspirasi sopir taksi yang ada di sekitarnya.Â
Dengan menggratiskan ongkos taksinya, ia merasa tak pernah rugi, karena orang-orang yang pernah ditolongnya selalu mendoakan untuk kebaikannya. Cahyono yang tinggal di Kampung Kurnia ini mempunyai seorang anak berusia 14 tahun.
Laki-laki ini mulai menggratiskan ongkos taksinya ketika ia bertemu dengan seorang pelajar. Saat itu, pelajar itu tak mampu membayar argo yang sebenarnya cukup murah. Namun, karena tak punya uang, pelajar itu menangis. Karena merasa kasihan, Cahyono akhirnya menggratiskan ongkos taksi tersebut kepada penumpangnya.
Menurutnya, banyak pengalaman menarik ketika menjadi sopir taksi yang menggratiskan ongkosnya. Salah satu pengalaman yang tak dilupakan adalah mengantarkan penumpang ke Kuala Lumpur tanpa menarik bayaran sama sekali.
Inspiratif, bukan?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6