Liputan6.com, Pinrang - Tega nian perampok tak punya hati ini. Dengan kejam ia merampok seorang nenek yang baru saja menerima sumbangan.
Sang nenek bernama I Mari hidup sebatang kara. Dia memungut sampah plastik yang tersapu ombak ke bibir pantai, lalu dijual. Seseorang yang iba kemudian memberinya uang Rp 1 juta.
Hanya dalam beberapa jam, uang itu berpindah ke tangan perampok. Nenek Mari belum sempat menikmatinya.
Advertisement
Baca Juga
Si perampok bernama Saparuddin alias Sapa baru saja pulang dari tambaknya, tak jauh dari rumah nenek Mari. Dengan memegang balok kayu, Sapa mengancam nenek 85 tahun itu.
Bahkan, Sapa menghantam tangan kiri nenek malang itu dengan balok kayu hingga memar. Sang nenek pun terpaksa menyerahkan uang yang dimilikinya. Sapa kemudian kabur.
Syukurlah aksi keji Sapa terendus polisi yang segera bergerak cepat. Dia dibekuk polisi keesokan harinya saat kembali ke tambaknya.
"Iya Nenek I Mari dirampok Minggu sore. Perampoknya ditangkap Senin," ucap Kapolres Pinrang, Sulawesi Selatan, AKBP Adhi Purboyo kepada Liputan6.com, Selasa, 1 Agustus 2017.
Sapa pun meringkuk di sel tahanan Kantor Polres Pinrang. Polisi menyita barang bukti uang Rp 300 ribu dan balok kayu yang digunakan untuk mengancam Nenek Mari. Pria 43 tahun itu terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Nenek I Mari kembali bisa hidup tenang mengumpulkan sampah di pesisir pantai Desa Waetuwo. Sebelumnya, nenek malang ini tinggal di sebuah gubuk berukuran 2 x 4 meter yang dibangunnya sendiri.
Kehidupan I Mari ini menggugah hati Pemerintah Kabupaten Pinrang, sehingga membangunkan rumah baru dan layak untuk I Mari di lokasi yang sama.
(ul)
Penulis:
Fauzan
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Â