Liputan6.com, Jakarta - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kembali mengadakan pelatihan media sosial dan membuat video jilid 2 di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa, 5 Agustus 2017. Pelatihan ini diikuti 180 pramuka dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Yogyakarta, Boyolali, Bogor, dan lain-lain.
Baca Juga
Advertisement
Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Kominfo, Hariqo Wibawa Satria, mengatakan, sudah banyak video pariwisata daerah, produk lokal yang diproduksi oleh pramuka di berbagai daerah. Pelatihan ini diharapkan menjadikan setiap pramuka berani merekam, kreatif mengedit video, dan gotong royong dalam menyebarkan konten-konten positif di media sosial.
“Banyak kegiatan pramuka di daerah yang tidak terjangkau televisi atau media lain, padahal kegiatannya bagus. Nah, saat itulah dibutuhkan kemampuan anggota gerakan pramuka untuk melaporkan kegiatannya, merekam dengan handphone,” ujar Hariqo Wibawa Satria di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu siang (4/8).
Sementara itu, Andalan Nasional Kwarnas Bidang Kominfo, Luqman Hakim Arifin, menambahkan, pelatihan ini salah satu cara membumikan semboyan setiap pramuka adalah kantor berita. Selain itu, pelatihan ini juga dalam rangka menyukseskan Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka pada 13-21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
"Rainas adalah acara nasional, diikuti 15.000 peserta. Maka, sebelum itu kita perlu melakukan persiapan untuk menyukseskan acara ini. Salah satunya dengan pelatihan pembuatan video, karena di Rainas ini nantinya banyak objek yang bagus untuk dibuatkan konten, baik video, foto maupun rilis atau berita," katanya.
Iqbal Rezeki Awal, salah satu pemateri, mengatakan, dalam pelatihan ini diperbanyak praktik. Dia contohkan praktik memegang handphone saat merekam, saat mereka harusnya bagaimana, dan lain-lain.
“Kita perbanyak praktik. Yang paling sederhana misalnya cara memegang handphone saat merekam. Masih banyak pramuka bergerak saat merekam, sehingga hasil videonya pun kurang baik. Kemudian, cara memaksimalkan aplikasi editing video di handphone. Teori penting, namun praktik lebih penting,” ujar Iqbal Rezeki Awal saat praktik pembuatan video.
Narasumber dalam pelatihan ini adalah Hariqo Wibawa Satria,
(Direktur Eksekutif Komunikonten), Luqman Hakim Arifin, (Direktur Penerbit Renebook), Dicky Mardhona (Senior Director), Iqbal Rezeki Awal (CEO Barbershot), dan Habibie Yukezain (Founder Hycom Communication)
Arief salah seorang peserta dari Solo mengatakan, “Saya mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini, sayangnya waktunya hanya satu hari. Ke depan saya berharap bisa lebih memperdalam lagi utamanya belajar mengedit video. Saya juga akan memperdalam ilmu manajemen pengelolaan tim media sosial."
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6