Liputan6.com, Jakarta - Perbandingan antara monyet dan manusia selalu menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan. Hal ini karena sifat evolusi antara keduanya yang amat mirip.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian terbaru para ilmuwan mengungkap bahwa kera yang suaranya sangat keras, memiliki buah zakar yang lebih kecil. Sebut saja kera howler yang teriakannya mencapai 140 desibel. Sebagai perbandingan, itu sama dengan suara di dek kapal induk dan lebih keras dari sebuah jet militer yang lepas landas.
Bagi kera howler jantan ini justru menjadi senjata mereka. Raungan tersebut mereka gunakan untuk menarik perhatian kera betina dan menakuti yang lain. Meski teriakan mereka merupakan sesuatu yang bisa dibanggakan, sisi buruknya adalah semakin keras suara monyet, semakin kecil pula buah zakarnya.
Melansir dari Ladbible, tim peneliti dari Universitas Cambridge menarik kesimpulan tersebut setelah membandingkan ukuran puluhan testis monyet dengan ukuran tulang hyoid di kotak suara mereka. Hasilnya menunjukkan korelasi negatif antara yang satu dengan yang lain.
"Kami menemukan bahwa jantan dengan hyoid yang lebih besar dan dapat mengeluarkan suara keras, memiliki testis yang lebih kecil serta hidup dalam kelompok pria tunggal dengan beberapa betina," ucap antropolog Leslie Knapp yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Sebaliknya, ia menambahkan, pejantan dengan hyoid lebih kecil justru memiliki testis yang lebih besar dan hidup dalam kelompok multi pejantan. Bagaimanapun, studi tersebut dapat membantu menjelaskan mengapa struktur sosial monyet howler bervariasi.
(sul/ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6