Liputan6.com, Jakarta - One Pride “The Glorious Fight” Fight Night ke-12 digelar di Britama Arena, Mahaka Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, (9/9/2017).
Sebelumnya pada Fight Night 3 season 3, One Pride MMA sudah melahirkan tiga juara nasional baru, yaitu Brando Mamana (Straw Putra), Linda Darrow (Straw Putri) dan Rudi Gunawan (Welter). Pada Sabtu lalu, juara kelas Straw Putra, Brando Manama, kembali naik oktagon setelah terakhir kali bertarung pada 13 Mei 2017.
Advertisement
Baca Juga
Pada pertarungan sebelumnya Brando Mamana petarung dari Pitbull Academy dengan rekor kemenangan tercepat yakni 15 detik. Brando berhasil melumpuhkan Adi Paryanto petarung asal KFG Tiger Shark hanya dengan sebuah tendangan memutar yang tepat mengenai kepala Adi.
Kendati demikian, menurut Brando, Gunawan tidak bisa diremehkan, karena dia merupakan senior Brando di Wushu saat dimintai keterangan sebelum laga dimulai. Segenap persiapan yang semakin dimantapkan oleh Gunawan termasuk memperdalam kemampuannya di pertarungan bawah, juga senjata lain yang mampu membakar semangatnya di atas oktagon yaitu doa dan dukungan dari orangtua dan istri tercinta, dengan nyata membawa dirinya menjadi juara baru One Pride MMA di kelas Straw Putra Minggu dini hari (10/09).
Brando yang diprediksi bakal menyulitkan Gunawan dalam pertarungan kali ini untuk mempertahankan sabuk Juara Kelas Straw Putra memang benar, pada menit-menit awal Brando tidak segan saling serang dengan fighter asal Black Ant, Gunawan. Pertarungan semakin sengit pada ronde kedua, Gunawan dengan mantap melakukan teknik Ground and Pound kepada Brando dan memberikan pukulan berkali-kali.
Meskipun menjelang ronde kedua Brando sempat membalikan posisi dengan Ground and Pound, diakhir ronde kedua Brando akhirnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
“Saya sangat lega, satu bulan ini, setiap harinya saya berlatih bertarung dengan enam orang. Saya setiap detiknya saya berpikir bahwa saya akan menang harus bisa mencari celah,” kata Gunawan. Gunawan memang sangat memanfaatkan setiap detik pertandingan dengan baik, kesalahan yang dilakukan Brando nyatanya menjadi celah yang membawanya menjadi juara.
“Pertandingan malam ini pembuktian kepada yang meremehkan saya, bahwa saya masih layak berprestasi dan ini adalah perjuangan,” lanjutnya.
“Ini adalah pertarungan yang sangat epic, dan ini menunjukkann petarung-petarung di One Pride semakin meningkat disetiap fight night-nya. Mudah-mudahan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, membuat kami dapat semakin memajukan MMA ini,” tutur Ardiansyah Bakrie selaku Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia dipenutupan Fight Night 12 One Pride MMA Indonesia The Glorious Fight.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.