Sukses

Bantu Agar Anak Pede, Pasangan Ini Pasang Tato Implan Koklea

Pasangan suami istri ini memutuskan membuat tato implan koklea pada kepala mereka agar anaknya yang tuli tidak merasa berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Hope Higgins dan suaminya, Jacob memutuskan untuk membuat tato implan koklea (Perangkat kecil yang ditempatkan di telinga bagian dalam agar pendengaran meningkat secara signifikan) agar anaknya, Connor tidak merasa berbeda.

Pada 2016, Connor didiagnosis menderita neuropati (gangguan saraf) pada pendengarannya. Pasangan dari Kentucky tersebut menyadari ada yang tidak beres pada anaknya saat dia tidak mengeluarkan suara seperti bayi normal. Selain itu dia juga jarang melakukan kontak mata saat mereka berbicara dengannya. Akhirnya Connor dibawa ke dokter saat umurnya 15 bulan.

“Ketika kami mencoba berbicara dengannya, dia sama sekali tidak melakukan kontak mata,” kata Hope Higgins, dikutip dari KWCH.

“Awalnya kami menyangkal. Kami tidak ingin menganggapnya tuli. Mengetahui dia tidak bisa mendengar, sangat menghancurkan,” lanjut Hope, dikutip dari Inside Edition.

 

Awalnya, Connor mencoba menggunakan alat bantu dengar, tetapi gagal, sehingga orang tuanya memutuskan agar Connor menerima implan koklea agar dia mendapatkan kesempatan untuk mendengar.

“Aku tidak bisa membayangkan hidup dalam dunia yang sunyi seperti Connor, jadi kami mengambil keputusan agar dia mendapatkan implan,” tambah Hope.

Untuk memastikan agar anaknya diterima, mereka memutuskan untuk memiliki tato implan koklea. Hope mencukur kedua sisi kepalanya sehingga tato tersebut dapat terlihat. Connor pun melihat proses ketika orang tuanya mentato kedua sisi kepala mereka.

Operasi implan koklea yang dilakukan Connor berlangsung selama tujuh jam. Pada Senin(11/09/17), implan tersebut diaktifkan pada volume rendah untuk pertama kalinya dan akan ditambah secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan.

Setelah beberapa kali tes, akhirnya Hope mengucapkan, ‘Connor, ibu dan ayah mencintaimu’. Sayangnya, Connor tidak tahu arti dari kata tersebut, tapi tetap memperhatikannya.

“Ini adalah salah satu keputusan terbaik yang kami buat. Hal itu membuat kami menjadi jauh lebih rendah hati. Aku dan suami sangat menantikan hari untuk bisa berbicara dan mengerti banyak hal dengan Connor,” tutup Hope.

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Saksikan video menarik di bawah ini: