Liputan6.com, Jakarta - Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dengan keunikannya masing-masing. Setiap orang pasti memiliki sebuah kegemaran atau yang biasa disebut dengan hobi. Antara manusia satu dengan manusia lainnya pasti miliki hobi yang berbeda, misalnya hobi dalam bidang olahraga, traveling dan hobi lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pernakah kamu melakoni hobi yang unik maupun aneh? Segelintir orang di belahan dunia pada abad ke-19 dilaporkan memiliki hobi yang tergolong tak biasa dan tak manusiawi.
Penasaran apa saja hobi-hobi yang dilakukan orang zaman dahulu? Berikut ulasannya.
1. Menyaksikan Ledakan Bom
Jika kebanyakan orang saat ini mempunyai hobi menyaksikan film di bioskop, tapi lain halnya dengan hobi yang dilakukan masyarakat di abad ke-19, tepatnya pada tahun 1950-an.
Para pria di Las Vegas, Amerika Serikat justru lebih suka menonton ledakan bom. Ketika itu Perang Dunia II memang sudah usai, tapi beberapa aksi chaos denngan diwarnai ledakan bom yang masih sering terjadi. Para pria remaja dan dewasa yang berani menonton ledakan bom dianggap sebagai pria sejati.
2. Melempar Kucing ke Api Unggun
Saat sedang piknik atu kemping, apalagi di daerah berhawa dingin, tentu tak akan sempurna tanpa kehadiran api unggun bukan? Nah, hal serupa juga dilakukan masyarakat pada abad yang sama dalam merayakan pesta.
Mereka selalu mengadakan pesta atau perayaaan dengan api unggun. Namun, ini sungguh kejam. Ketika api unggun sudah menyala, mereka kerap memasukkan kucing ke dalam api tersebut. Hal ini mereka lakukan karena mempercayai kucing adalah hewan jahat dan iblis. Kucing juga dianggapnya sebagai hewan yang tak memiliki jiwa.
3. Foto dengan Kepala Terpenggal
Setiap orang pasti memiliki cara berpose sendiri ketika tengah mengabadikan momen dalam sebuah foto. Biasanya pose yang dilakukan terbilang unik agar foto tersebut memiliki cerita sendiri. Hal serupa juga dilakukan orang-orang pada abad ke 19. Anehnya, mereka memiliki hobi foto yang tergolong sangat mengerikan dan aneh.
Dengan bantuan efek khusus, mereka kerap membuat foto yang seolah-olah memegang kepala mereka yang terpenggal . Bahkan mereka sering berpose dalam keadaan tak berkepala.
Advertisement
4.Piknik di Daerah Perang
Menurut kamu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan piknik bersama keluarga? Tentu pada saat libur panjang, cuaca yang cerah dan memiliki uang lebih kan. Namun, hal tersebut tampaknya tak berlaku bagi orang-orang yang hidup di zaman perang.
Mereka ternyata biasanya melakukan piknik di tengah perang hebat yang sedang berlangsung. Bukan suatu hal yang menakutkan, tapi malah sebaliknya. Bahkan kondisi mengerikan tersebut akan sangat menyenangkan jika mereka mendapatkan kenang-kenangan bekas perang yang berlangsung.
5. Koleksi Patung Pembunuhan
Memiliki hobi mengumpulkan barang-barang yang disukai memang sebuah hal yang sah-sah saja. Namun, entah apa yang ada di benak masyarakat yang hidup di abad ke 19. Mereka gemar mengumpulkan patung-patung maupun sebuah hiasan yang berbau pembunuhan, mulai dari patung yang berlumuran darah, atau patung dengan adegan pembunuhan sadis. Bagi mereka itu merupakan hal yang wajar dan banyak dijadikan koleksi mereka.
6. Kebun Manusia
Hobi yang satu ini bukan menakutkan. Coba bayangkan saja, orang-orang yang hidup di abad ke 19 cenderung memiliki hobi yang tak manusiawi, karena pada abad tersebut ada sebuah bangunan yang dijadikan kebun yang menyerupai kebun binatang, penghuninya bukanlah binatang tapi manusia. Mereka mengumpulkan manusia ras berkulit hitam yang tak mempunyai pekerjaan.
7. Mengunjungi Museum Mayat
Pada abad ke 19, Paris membangun sebuah gedung yang diberi nama Paris’s Public Morgue. Gedung ini sengaja dibangun untuk menyimpan mayat-mayat orang yang sudah meninggal untuk di jadikan sebuah hiasan.
Orang yang hidup pada abad itu memiliki hobi yang tergolong tidak masuk akal. Mereka mendatangi gedung tersebut hanya untuk melihat mayat-mayat yang sengaja dijadikan koleksi dalam gedung tersebut. Layaknya Disneyland yang banyak dikunjungi masyarakat, Paris’s Public Morgue juga menjadi tempat favorit yang banyak di kunjungi oleh banyak orang pada zaman itu. Setiap harinya gedung ini mendapatkan kunjungan sebanyak 40 ribu orang.
Penulis:
Perwira Sakti
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement