Sukses

Saksikan Inspirato Bersama 3 Sosok Inspiratif Indonesia

Liputan6.com menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang bersemangat dalam memajukan dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Oktober lekat dengan Sumpah Pemuda. Sebagai tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, ikrar dalam Sumpah Pemuda dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Namun, meski negara Indonesia telah berdiri, bukan berarti perjuangan tersebut selesai. Masih banyak tugas rumah yang harus dilakukan oleh para pemuda untuk memajukan Indonesia.

Dalam Inspirato bulan Oktober, Liputan6.com menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang bersemangat dalam memajukan dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mereka adalah Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif , Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, dan Tung Desem Waringin.

Inspirato yang juga ditayangkan secara live streaming ini dilaksanakan pada:

Hari: Selasa

Tanggal: 17 Oktober 2017

Pukul: 11.00 WIB - selesai

Lokasi: SCTV Tower lantai 8

 

Berikut profil ketiga tokoh tersebut:

 

1. Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo

Sebelum menjadi bupati, beliau dikenal sebagai dokter dan pengusaha bidang jasa kesehatan. Hasto terkenal karena berbagai inovasinya dalam memimpin Kulon Progo.

Misalnya saja, pada tahun 2012, ia meluncurkan program "Bela & Beli Kulonprogo" untuk mengangkat perekenomian Kabupaten Kulon Progo. Kebijakan tersebut mampu mendongkrak industri batik lokal.

Selain itu, ia juga mewajibkan PNS membeli beras produksi petani setempat. Hasto juga membuat PDAM mengembangkan usaha dengan memproduksi air kemasan lokal. Berkat berbagai kebijakannya, angka kemiskinan di Kulon Progo turun dari 22,54 persen pada 2013 menjadi 16,74 persen pada 2014.

Apa lagi kebijakan-kebijakan publik yang ia cetuskan hingga memajukan Kulon Progo?

 

2. Yudi Latif, Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)

Pria kelahiran Sukabumi ini sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, Universitas Padjajaran, serta Australian National University. Kariernya sebagai peneliti dimulai sejak bergabung dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat ia berusia 29 tahun.

Seiring kematangan intelektualnya setelah menempuh pendidikan di luar negeri, ia lebih mengosentrasikan diri dalam bidang pemikiran keagamaan, kenegaraan, dan kebangsaan. Di tengah gonjang-ganjing isu kebhinekaan, toleransi, perpecahan, dan NKRI, pemikiran beliau menjadi sangat relevan untuk persoalan bangsa tersebut.

Presiden Jokowi merespon kerja kerasnya tersebut. Cendekiawan muslim ini akhirnya masuk lingkaran istana. Ia diminta presiden untuk membumikan kembali Pancasila lewat Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Bagaimana sepak terjangnya hingga mencapai posisi tersebut?

 

3. Tung Desem Waringin

Pria kelahiran Surakarta ini merupakan motivator dan pakar marketing terkenal di Indonesia. Tak hanya itu, Tung merupakan penulis buku best seller. Malahan, bukunya yang berjudul "Financial Revolution" mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai buku inspirasional pertama dengan penjualan 10.511 buah pada hari pertama diluncurkan.

Kemampuannya sebagai marketing ulung telah diasah sejak zaman kuliah, sewaktu ia berjualan emas yang diambil dari kakaknya. Sebelum menjadi seorang pembicara dan motivator, ia sempat menjadi pekerja kantoran yang berhasil menyelesaikan masalah audit dalam waktu singkat.

Bagaimana sepak terjangnya hingga menjadi salah satu pembicara terbaik di Indonesia tersebut?

 

Program eksklusif ini bisa disaksikan secara langsung melalui video di bawah ini: