Liputan6.com, Bengkalis - Kebakaran hutan dan lahan terus menerus terjadi di Sungai Pakning, terutama di Bengkalis dan Bukit Batu pada 2012 -2014. Kondisi tersebut mendorong Pertamina RU II Sei Pakning untuk mengedukasi masyarakat melakukan upaya pencegahan kebakaran melalui acara sarasehan bersama mitra binaan dan stakeholders yang berlangsung di Telaga Suri Perdana, Bengkalis.
Baca Juga
Advertisement
General Manager PT Pertamina RU II, Otto Gerentaka mengatakan bahwa faktor alam dan keterbatasan sarana dan prasarana pemadam api di Sei Pakning menyebabkan rawannya terjadi kebakaran lahan dan hutan. Maka Pertamina berupaya untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
"Pertamina punya tanggung jawab, khususnya di sekitar kilang Sei Pakning untuk membantu masyarakat mengatasi kebakaran dengan melibatkan seluruh komponen,” ucap Otto Gerentaka saat ditemui dalam acara sarasehan bersama mitra binaan dan stakeholders, Rabu (18/10/2017).
Sejak 2015, Pertamina RU II Sei Pakning telah berupaya melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Bukit Batu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengalihfungsi lahan semak belukar atau bekas area kebakaran lahan dan hutan untuk ditanami nanas.
“Pertamina RU II melalui implementasi Program CSR yang berkelanjutan, berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian masyarakat lokal melalui pemanfaatan potensi setempat," lanjut Otto.
Upaya Mitigasi Karhutla Berbasis Pemberdayaan Masyarakat itu diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemanfaatan perhutanan sosial sebagai sumber daya ekonomi masyarakat.
(Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6