Liputan6.com, Jakarta Banyak negara, termasuk Indonesia, menggunakan semprotan air sebagai cara untuk membersihkan anus setelah buang air besar. Di sisi lain, ada pula negara yang warganya biasa menggunakan tisu toilet untuk menyeka bagian tersebut. Cara tersebut ternyata tidak efektif dalam menjaga kebersihan.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian terbaru menunjukkan tisu toilet tak efektif untuk menghilangkan kotoran. Malahan, banyak orang yang terpaksa menyeka berlebihan bagian yang ingin dibersihkan di mana hal tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti fisura dan infeksi saluran kemih.
Fisura anal adalah benjolan di lapisan rektum yang dapat menyebabkan pendarahan atau rasa sakit saat buang air besar. Sebagian fisura dapat sembuh setelah 8-12 minggu, namun menyekanya dapat mengiritasi daerah tersebut.
Penyemprot air atau bidet adalah pilihan paling populer dan paling bersih. Sekitar 90 persen rumah tangga di Italia, Spanyol, dan Yunani memasang perangkat ini di kamar mandi mereka.
Perangkat ini menyemprotkan air ke area yang kotor dan tak dapat dibersihkan oleh tisu toilet. Perangkat ini membantu mengurangi kemungkinan infeksi saluran kemih tapi tak mudah ditemukan di kamar mandi di Amerika Serikat.
"Saya agak bingung membayangkan jutaan orang berjalan dengan anus kotor sambil berpikir mereka bersih," kata penulis Rose George seperti dilansir dari Shared.com.
Untuk mengantisipasi jika benar-benar tak ada air di toilet yang Anda datangi, Anda bisa membiasakan membawa tisu basah yang biasa digunakan untuk bayi. Ini merupakan cara terbaik jika tak ada bidet di toilet tersebut. Bahkan, beberapa selebriti Hollywood terkenal telah menerapkannya, seperti Terrance Howard, Will.i.am, dan Will Smith.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: