Liputan6.com, Jakarta Galau dengan kandungan lemak dalam telur? Jangan khawatir, karena telur hanya sedikit mengandung lemak jenuh. Selain mengandung protein, vitamin serta mineral yang tinggi, rajin mengonsumsi telur bisa membuat hari-hari Anda jauh lebih sehat dan teratur.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat telur yang mampu mengubah pola hidupmu jadi lebih teratur. Apa saja?
Baca Juga
1. Mampu Menjaga Kesehatan Otak
Advertisement
Telur kaya akan choline yang merupakan komponen kunci dari struktur lemak di sel-sel membran. Kelenturan dan integritasnya bergantung pada persediaan choline. Dua molekul menyerupai lemak di otak yaitu phosphatidylcholine dan sphingomyelin, tersusun dari choline. Wajar kalau choline penting untuk memaksimalkan fungsi kesehatan otak.
Choline juga berperan sebagai molekul penting dalam proses yang dikenal dengan nama methylation. Banyak aktivitas kimia penting di dalam tubuh hadir melalui proses ini. Sebagai contoh, gen-gen di dalam tubuh bisa dihidupkan dan dimatikan dengan cara ini. Sel-sel yang menggunakan methylation untuk mengirimkan pesan ke depan dan ke belakang.
Choline mengandung tiga kelompok methyl yang sangat aktif. Choline juga komponen kunci dari acetylcholine, sebuah neurotransmitter yang membawa pesan dari dan ke saraf-saraf. Acetylcholine merupakan zat kimia utama tubuh yang berperan mengirimkan pesan antara saraf dan otot.
Kandungan choline dalam telur juga efektif mencegah peradangan. Berdasarkan hasil temuan para peneliti Yunani di American Journal of Clinical Nutrition, seperti dilansir dari whfoods, mereka yang rata-rata mengonsumsi choline dalam jumlah tinggi mengalami tanda-tanda peradangan 20% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mempunyai asupan choline terendah.
Â
2. Mampu Turunkan Berat Badan
Dalam sebuah studi, 160 laki-laki dan perempuan obesitas dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Salah satu kelompok diminta merasakan manfaat telur dengan memakan 2 butir telur saat sarapan. Sedangkan kelompok yang satunya diminta mengonsumsi bagel (roti) dengan jumlah kalori dan berat yang sama. Para partisipan memakan menu ini 5 kali seminggu selama 2 bulan, sebagai bagian dari diet rendah lemak.
Hasil penelitian menunjukkan perbandingan antara mereka yang makan bagel dengan yang makan telur:
1. Mengalami penurunan berat badan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang makan roti bagel. Mereka rata-rata mengalami kehilangan berat badan sebesar 3 kg, sedangkan yang makan bagel 1.75 kg.
2. Mengalami pengurangan ukuran lingkar pinggang 83% lebih besar.
3. Melaporkan peningkatan jumlah energi yang lebih besar.
Khawatir sama kolesterol? Dari studi kedua kelompok nggak ditemukan adanya perbedaan berarti dalam hal kadar total kolesterol baik HDL, kolesterol jahat LDL, maupun kadar trigliserida.
Â
Advertisement
3. Menjaga Jantung Jadi Lebih Sehat
Selain berperan dalam fungsi otak dan sistem saraf, choline juga baik bagi kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan vitamin B dalam coline membantu mengubah homocysteine, molekul yang bisa merusak pembuluh darah, menjadi substansi yang justru menguntungkan bagi tubuh.
Telur juga sumber vitamin B12, jenis vitamin B, yang sangat berperan dalam proses pengubahan homocysteine menjadi molekul-molekul yang aman bagi tubuh.Gosipnya nih telur mengandung kolesterol tinggi lewat kuning telur.
Banyak pakar kesehatan menyarankan agar menghindari konsumsi telur. Tenang, hal ini cuma terjadi di masa lalu. Info terbaru dari beberapa pakar nutrisi menyatakan, mereka yang mengikuti pola diet rendah lemak bisa mengonsumsi 1 atau 2 butir telur sehari tanpa mengalami perubahan kadar kolesterol berarti di dalam darah.
Informasi ini didukung data statistik berdasarkan 224 studi mengenai diet yang dilakukan selama 25 tahun. Studi ini mempelajari hubungan antara diet dan kadar kolesterol pada lebih dari 8000 subyek.
Ternyata bukan kolesterol yang memengaruhi kadar kolesterol darah tapi yang paling berpengaruh adalah lemak jenuh. Manfaat telur pun bisa memperbaiki kadar lipid seseorang yang kolesterolnya naik saat mengonsumsi makanan yang berkolesterol tinggi.
Â
4. Mengurangi Risiko Pengentalan Darah
Mengonsumsi telur bisa menurunkan risiko serangan jantung atau stroke dengan membantu mencegah pengentalan darah. Sebuah studi yang dipublikasikan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan, protein dalam kuning telur nggak hanya potensial menghambat penyatuan darah tetapi juga memperpanjang waktu pengubahan fibrinogen, protein darah, menjadi benang-benag fibrin.
Cara kerja protein anti pengentalan darah yang ditemukan pada kuning telur ini bergantung pada jumlah konsumsi. Semakin banyak jumlah konsumsi kuning telur, maka aksi pencegahan pengentalan darah akan semakin kuat.
Â
Advertisement
5. Cegah Gangguan Penglihatan Akibat Usia dan Katarak
Manfaat telur juga kaya akan lutein, komponen yang sangat bagus untuk mata. Telur bahkan lebih banyak mengandung lutein dibandingkan dengan sayur-sayuran hijau seperti bayam (yang telah dipertimbangkan sebagai sumber diet yang kaya lutein). Sebuah studi menunjukkan bahwa lutein yang terdapat pada kuning telur lebih mudah diserap ketimbang lutein dari sayuran atau suplemen.
Â
6. Melindungi Penglihatan Tanpa Meningkatkan Kolesterol
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menambah bukti bahwa satu telur per hari merupakan sumber karotenoid, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang mampu mengurangi risiko alami age-related macular degeneration. Lutein dan zeaxanthin yang terdapat pada kuning telur mudah diserap ke dalam retina. Mulai sekarang, tidak ada salahnya untuk menambah sebutir telur per hari ke dalam daftar menu sehat Anda.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement