Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita sudah selayaknya memperhatikan kecantikan dan gaya berbusana atau fashion. Tidak terkecuali, anggota Pramuka putri yang dikenal tangguh dan pintar berkemah serta bermain di alam.
Itu disampaikan Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri di hadapan peserta Perkemahan Putri Tingkat Nasional (Perkempinas) III, di Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 21 November 2017. Dia mengatakan, dengan peduli terhadap kecantikan dan fashion, Pramuka juga bisa menjadi Putri Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Tampil cantik dan anggun juga harus dimiliki oleh setiap Pramuka putri Indonesia, saya belajar itu, dan bisa membuktikan bahwa Pramuka juga bisa jadi Putri Indonesia," ujar perempuan yang juga pernah aktif di Gerakan Pramuka itu.
Dia menambahkan, dunia kecantikan jadi bagian terpenting dari seorang wanita. Pendidikan kepramukaan menjadi salah satu sarana mencapai tujuan itu. Semua nilai pendidikan di Pramuka, dia percaya, mampu melengkapi kecantikan seorang wanita.
"Karena perempuan cantik bukan hanya sekadar tampak secara fisik, tapi juga harus pintar, berbudi, dan berkarakter atau orang menyebutnya inner beauty, kecantikan dalam. Itu semua juga saya dapatkan di Pramuka," tuturnya.
Aulia Trihandani, peserta dari Kontingen Kalimantan Timur mengatakan, banyak ilmu yang didapat dari penjelasan Anindya. Menurut dia, kecantikan memang perlu diperhatikan anak-anak Pramuka sebagai cerminan gaya hidup bersih.
"Di Pramuka yang saya rasakan lebih dominan adalah kecantikan dalam, melalui pendidikan karakternya. Padahal kalau kata kak Anindya keduanya sama-sama penting," jelas Pramuka putri itu.
Â
Â
Pramuka Putri Belajar Akting
Pada hari yang sama, Perkempinas III juga dihadiri pemain senior Teater Koma, Sari Madjid. Sebagai salah satu pemateri, dia pun mengapresiasi kemampuan akting Pramuka putri yang menampilkan teater yang menarik dalam waktu singkat.
Sari Madjid menyebut, Pramuka putri banyak yang berbakat akting. Dia pun bersedia berbagi ilmu seputar penggalian karakter dan akting dengan para Pramuka putri.
"Pelajaran akting ini diperlukan, seperti bagaimana kita berbicara, menghadapi orang, berpidato di depan, itu semua sebenarnya pelajaran vokal, olah tubuh. Harus tahu persis, tegas, keras dan berani," ungkapnya.
Sari mengatakan, mereka dikasih waktu 10 menit untuk membuat sebuah pertunjukan," Tidak diduga, cerita-cerita yang mereka tampilkan menginspirasi orang," ungkap Andalan Nasional Gerakan Pramuka Urusan Kominfo itu.
Sari melanjutkan, Pramuka Putri berani berdiri di depan orang-orang. Selain itu, mereka juga berani berbicara di depan publik, percaya diri dan bisa mengartikulasikan apa yang mereka inginkan.
"Tadi saya minta mereka nyanyi pada hari minggu kuturut ayah ke kota. Tapi, nyanyinya dengan riang gembira, dan mereka jalan-jalan. Yang kedua, nyanyinya dengan ekspresi marah, kalau anda marah nyanyi terus bagaimana, lalu anda sedih tapi anda nyanyi," paparnya.
"Senang sekali bisa diajari akting sama Kak Sari. Saya jadi makin pede, dan berani ngomong di depan orang. Ingin jadi artis deh kayak Kak Sari," ujar salah satu peserta Perkempinas, Ayu Andari.
Perkempinas diikuti 1.550 Pramuka Penegak dan Pandega putri (usia 17-24 tahun) dari 34 Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Pantai Manggar Balikpapan, 19 November 2017 lalu.
Kegiatan Gerakan Pramuka ini juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, tokoh masyarakat lainnya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement