Liputan6.com, Jakarta Untuk menjadi negara pemenang, bangsa Indonesia perlu menguasai teknologi dan industri. Kedua hal tersebut mampu membuat negara kita dapat sejajar dan bersanding dengan negara maju.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak ada bangsa maju yang menjadi pemenang jika hanya mengandalkan sumber daya alamnya saja," ucap Achmad Rizal, selaku Direktur Program Reindustrialisasi Ikatan Alumni ITB, dalam Acara Media Gathering Indonesianisme Summit 2017 di Jakarta pada Rabu (29/11/2017).
Menurutnya, kemampuan untuk mengolah sumber daya alam yang menjadi penting untuk dikembangkan. Dari situ, sumber daya kita bisa diolah menjadi nilai yang lebih tinggi. Itulah peran utama dari munculnya industri, yakni untuk mengelola potensi hasil kekayaan kita.
Peran industri sendiri merupakan penonggak utama dari kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, keberhasilan dan kemajuan bangsa kita tidak hanya didukung oleh pihak pemerintah saja, melainkan juga didorong dengan adanya technopreneur atau bisnis yang berbasis teknologi dan industri.
"Adanya technopreneur yang banyak di negara lain merupakan pilar kemajuan dari ekonomi bangsa mereka," Rizal menambahkan.
Untuk menciptakan technopreneur, hal ini ditumbuhkan oleh banyaknya bisnis start up. Saat ini pemerintah telah didorong oleh Ikatan Alumni - ITB agar menghasilkan lebih banyak technopreneur dari lembaga-lembaga perguruan tinggi di Indonesia. Itulah sebabnya saat ini, perguruan tinggi sedang didesak untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang bisa menjadi technopreneur atau entrepreneur.
"Semakin banyak lulusan yang siap untuk menjadi technopreneur, maka dalam waktu 10 tahun masalah industri akan terpecahkan dengan cepat. Karena hasil dari technopreneur merupakan nilai tambah tinggi untuk bangsa" ujar Dwi Larso, Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni ITB.
Selain itu, berkembangnya bisnis start up juga meningkatkan lapangan kerja baru dan semakin menumbuhkan kualitas industri kita, yang tak kalah saing dengan industri negara asing .
Â
Indonesianisme Summit 2017 ajang panggung technopreneur
Untuk menunjukkan industri-industri buatan para technopreneur Indonesia, pergelaran konferensi Indonesianisme Summit 2017 dihadirkan kembali. Diharapkan agar dengan adanya konferensi tersebut para technopreneur bangsa kita menjadi semakin tumbuh dan berkembang. Karena adanya peran mereka, dapat membangun pertumbuhan industri di Indonesia.
Selain jadi ajang panggung untuk para technopreneur, Indonesianisme Summit 2017 merupakan acara untuk memperkuat sinergi antar industri bangsa Indonesia. Disponsori oleh Astra International sebagai pendukung utama penyelenggaraan acara, kemudian diikuti oleh Bank Mandiri, Pertamina, Telkomsel, Bukalapak dsb.Â
Acara Indonesiaisme Summit 2017 akan diselenggarakan pada 9 Desember 2017 mendatang, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement