Liputan6.com, Beijing - Sepasang kembar identik dipertemukan kembali di Tiongkok timur beberapa dekade setelah mereka diadopsi secara terpisah. Ini semua berkat polisi yang tanpa disadari menginvestigasi mereka atas dugaan kecurangan identitas.
Baca Juga
Advertisement
Kedua wanita kembar yang diidentifikasi oleh keluarga mereka dengan nama Pei dan Yeng, bertemu 26 tahun kemudian setelah diadopsi di Provinsi Jiangsu. Semuanya bermula saat petugas pencatatan populasi menandai profil mereka yang tak diketahui selama pemeriksaan data populasi.
Melansir dari Yangste Evening Post, pihak berwenang awalnya mencurigai seseorang menggunakan dua identitas karena kesamaan foto. Tambahan lagi, keduanya lahir di tanggal yang sama meski tinggal di kota yang berbeda.
Polisi pun menghubungi kedua wanita yang tak menyangka kalau mereka sebenarnya kembar. Saat dipertemukan, keduanya langsung menjalani tes DNA.
Â
Telah diberi izin untuk diadopsi
Menurut laporan tersebut, mereka sangat senang bisa bersatu kembali dan sudah bertemu dengan keluarga masing-masing. Polisi akhirnya mengetahui ternyata si kembar diberi izin untuk diadopsi pada usia dini karena orang tua kandung mereka menginginkan anak laki-laki.
Nilai partriarki di Tiongkok dikaitkan dengan preferensi kebanggaan memiliki anak laki-laki. Hal ini menyebabkan rasio gender yang tak seimbang. Diperkirakan sekitar 10 ribu anak perempuan di Tiongkok dibuang atau diberi izin untuk diadopsi tiap tahunnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement