Sukses

Sering Memencet Komedo, Nanah Menggumpal di Otak Gadis Ini

Seorang anak di Tiongkok menjalani operasi otak karena komedonya ditekan oleh sang ibu.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin inilah alasan mengapa banyak dokter tak menyarankan untuk memencet jerawat atau komedo. Seorang gadis kecil berusia 10 tahun harus menempuh operasi pembedahan otak akibat komedo.

Adanya jerawat dan komedo pada wajah memang sangat mengganggu. Biasanya banyak orang mengambil jalan pintas untuk menyingkirkan hal-hal yang mengganggu pada wajah mereka, yakni dengan cara memencet, menekan, ataupun meletuskan jerawat. Ternyata hal tersebut bisa berdampak fatal bagi kesehatan kita.

Contoh fatalnya tindakan itu bisa dilihat dari kejadian gadis cilik bernama Xiao Mei asal Guangzhou, Tiongkok ini. Karena ditemukan sejumlah komedo pada bagian hidung gadis cilik itu, sang ibu berusaha menekannya agar komedo bisa keluar.

Sayangnya, tangan si ibu saat itu dalam keadaan kotor. Tak disangka, tindakan ini menyebabkan efek yang parah pada tubuh putrinya.

2 dari 3 halaman

Terdapat tumpukan jaringan nanah di otaknya

Tak lama setelah kejadian itu terjadi, gadis cilik itu mengalami demam dan pusing. Pada mulanya keluarganya hanya menganggap gadis itu mengalami flu biasa. Ternyata kondisi ini semakin bertambah buruk, ketika gadis itu mengalami gejala sakit kepala berat, hilang nafsu makan, serta muntah.

Karena merasa khawatir, akhirnya pihak keluarga langsung melarikan Xiao Mei ke rumah sakit yang lebih besar. Ahli bedah saraf segera melakukan MRI Scan pada Xiao. Hasil yang mereka temukan ternyata mengejutkan.

Di bagian dalam otak gadis itu terdapat kumpulan jaringan nanah sebesar delapan milimeter. Kumpulan nanah tersebut menyebabkan inflamasi sekaligus munculnya infeksi akibat bakteri dan jamur.

Tanpa berlama-lama, tim dokter dengan segera melakukan operasi untuk mengeluarkan nanah tersebut dalam otak Xiao. Menurut laporan Guanzgou Daily, dokter membutuhkan waktu sampai dengan lima jam operasi untuk mengeluarkan kumpulan nanah di dalam otak.

3 dari 3 halaman

Alami Methcillin-resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)

Dokter menyimpulkan bahwa Xiao Mei mengalami Methcillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) atau dikenal dengan infeksi karena bakteri superbug. Bakteri tersebut termasuk sebagai bakteri yang resisten terhadap antibiotik dan sulit untuk diobati.

Xiang Yongshen, dokter bedah saraf yang menangani Xiao, menjelaskan bahwa area antara mulut dan mata dianggap sebagai segitiga berbahaya. Hal tersebut disebabkan karena aliran darah pada bagian tersebut tersambung langsung ke dalam otak. Dengan begitu, risiko terkena infeksi parah akibat bakteri akan jauh lebih besar.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: