Sukses

Mata bak Bola Tenis, Bocah Ini Alami Kondisi Langka

Bocah ini mengalami penyakit langka yang membuat matanya membesar seperti bola tenis. Bagaimana kondisinya kini?

Liputan6.com, India - Seorang gadis kecil asal India mengalami nasib malang. Di usianya yang menginjak 10 tahun, Dadiyah Tripura mengalami kanker langka yang menyebabkan matanya menonjol seukuran bola tenis dan mengeluarkan darah.

Dhanika lahir dalam keadaan sehat dan menjalani hidupnya dengan normal, sampai gejala aneh mulai muncul enam minggu lalu.

Orangtuanya kemudian mencari pertolongan medis. Sayangnya, dokter lokal di desanya hanya menyediakan obat penghilang rasa sakit, parasetamol dan anti alergi.

"Kondisinya membuat saya sedih. Saya bahkan tidak bisa melihat ke matanya dan berbicara dengannya lagi. Matanya sangat mengerikan. Kondisinya tentu membuat hati saya hancur," kata Dhanya.

Dhanya menjelaskan bagaimana putrinya mengalami kondisi langka itu. Bermula ketika ruam dan gatal yang disertai demam.

"Dia sering mengeluh gatal di matanya, dan sering menggosoknya. Matanya perlahan membengkak, dan akhirnya tumbuh besar. Tak disangka, dalam waktu singkat, kondisinya mengancam hidupnya," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Buat Donasi

Sebuah kelompok masyarakat, United Tiprasa Forum UTP memutuskan untuk membantu gadis kecil tersebut dengan melakukan penggalangan dana.

"Kami membawanya ke Agartala untuk mendapatkan perawatan di sana. Tapi dana kami terbatas. Kami harap orang-orang mau menolongnya," kata Sajal Debbarma, dari United Tiprasa Forum UTP.

Bocah itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit GB Pant, Agartala, di mana dokter mendiagnosisnya dengan leukimia limfosit akut.

Dhanya dan istrinya bahkan memohon bantuan untuk menyelamatkan putrinya.

"Saya sama sekali tidak berpendidikan. Saya sangat miskin dan tidak punya uang untuk perawatannya, tapi beberapa orang secara sukarela membantu putriku. Saya berutang budi pada mereka semua," ucap Dhanya.

 

3 dari 3 halaman

Kondisinya Kini...

Kini Dhanika dirujuk ke Dr Bhubhneshwar Barooah Cancer Institute, di Guwahati untuk melakukan perawatan intensif.

"Kondisinya masih kritis. Kami telah memulai kemoterapi beberapa hari lalu, tapi kemungkinan bertahan hidup hanya 10%. Kemoterapi membuatnya lemah," kata seorang dokter.

"Kami berharap bahwa hemoglobin dan plateletnya akan semakin menurun. Kami membutuhkan setidaknya 30 donor darah untuk merawatnya," lanjutnya.

Selama 45 terakhir, Dhanika telah kehilangan sekitar 10 kg dan sekarang memiliki berat 14kg dari berat badan sebelumnya sekitar 25 kg.

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: