Sukses

5 Komunitas Buktikan Aksi Sosial di Presentation Day

Presentation Day Muda bergerak berikan kesempatan untuk para lima komunitas terpilih untuk ujuk gigi terhadap gerakan sosial mereka.

Liputan6.com, Jakarta Dari hampir 300 komunitas yang mendaftar dalam Muda Bergerak Campaign pada 20 Oktober 2017 yang lalu, kini hanya terpilih lima komunitas yang terbaik.

Dengan melalui berbagai tahapan dan seleksi oleh delapan dewan kurator, para komunitas yang terpilih dianggap sebagai komunitas yang memberikan kontribusi nyata di tempat mereka.

Lima komunitas tersebut juga dianggap sebagai gerakan aksi sosial yang relevan, karena mengangkat isu-isu sosial yang kerap terjadi di masyarakat.

Agar membuat dampak dan kontribusi baik mereka semakin besar, gerakan sosial Muda Bergerak membantu komunitas-komunitas yang terpilih untuk mengembangkan diri mereka melalui teknologi dan digital.

"Kita harus dukung ini karena tidak hanya mengenai ekonomi saja tapi banyak masalah-masalah sosial di republik ini" ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, pada acara Presentation Day Muda Bergerak di Jakarta.

Penyataan apresiasi kepada Muda Bergerak juga sempat disebutkan oleh Rudi dalam sesi wawancara. Menurutnya program ini termasuk ke dalam digital sociopreneur. Dimana komunitas menggunakan basis digital untuk mengembangkan gerakan dan kesadaran sosial pada masyarakat.

Agar hal tersebut tercapai komunitas yang terpilih mendapat pembinaan khusus bootcamp Muda Bergerak selama tiga hari, para komunitas terpilih diberikan materi strategi untuk mengoptimalkan fungsi digital dan teknologi.

 

2 dari 3 halaman

Profil singkat lima komunitas yang terpilih

Kini kelimanya telah melakukan presentasi pada Rabu (20/12/2017) di Jakarta. Dalam acara presentasi Muda Bergerak, komunitas terpilih menampilkan hasil perencanaan yang telah mereka jalankan saat pembinaan.

Setiap komunitas yang termasuk ke dalam lima besar menunjukan gerakan dan aksi sosial mereka. Yuk intip apa saja komunitas terbaik yang dipilih oleh Muda Bergerak.

1. For Children Foundation

Komunitas yang berfokus pada isu bullying anak-anak di Indonesia. Komunitas ini didirikan dari pengalaman founder, Acep Saepudin yang sering mendapatkan tindakan bullying.

Bullying seperti kekerasan verbal ataupun fisik pada kalangan anak-anak, dianggap penting karena laporan yang terdata KPAI tak terbilang sedikit. Isu bullying tidak bisa disepelekan karena bisa berdampak buruk pada generasi muda.

Selain sebagai advokasi masyarakat tentang kasus kekerasan dan bully. Komunitas For Children Foundation juga menggandeng pihak sekolah guru serta orangtua mengenai bahaya dari bully dan cara mengatasinya.

Mereka juga menggunakan kampanye #BullyItuJahat untuk mengenalkan kesadaran bahaya dari tindakan bully.

2. Garda Pangan‎

Komunitas asal Surabaya ini mengenalkan kesadaran akan sampah makanan. Dimana saat orang-orang mengalami kesulitan untuk makan sehari-harinya banyak orang di lain sisi, kerap kali membuang makanan mereka.

Fakta miris ini ditambah dengan data yang menyebutkan bahwa Indonesia juga termasuk kedalam salah satu negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia.

Oleh karena itu, komunitas ini dibentuk untuk mengumpulkan dan menyortir makanan-makanan berlebih kepada orang yang lebih membutuhkan.

Garda Pangan berusaha untuk tingkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai konsep food waste. Tidak hanya membantu mengurangi makanan terbuang, komunitas ini juga mengajak masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dengan menghabiskan makanan.

Mereka melakukan kampanye #udahabisbelom untuk tingkatkan kesadaran tentang makanan terbuang.

3. Gerakan Mendongeng Indonesia

Komunitas yang menyajikan pembelajaran menyenangkan kepada anak-anak melalui dongeng. Budaya mendongeng untuk menanamkan pembelajaran nilai-nilai kepada anak kini mulai punah.

Anak-anak milenial yang kini cenderung fokus terhadap teknologi dapat menyebabkan krisis karakter. Oleh karena itu, komunitas ini bertujuan untuk kembalikan budaya mendongeng dalam keluarga.

Biasanya komunitas ini melakukan workshop dongeng dan mencangkan program sekolah non formal di masyarakat.

Mereka juga melakukan kampanye #IngatDongengIbu untuk membagikan cerita-cerita apa saja yang sewaktu masih kecil diceritakan oleh ibu.

4. Indonesia Bicara

Komunitas dengan visi untuk meningkatkan kesadaran berpolitik pada generasi muda. Melihat kaum muda yang apatis terhadap kehidupan berpolitik negara kita, hal ini mendorong Indonesia bicara untuk lebih menggencarkan pentingnya semangat dan pendidikan politik.

Semua kalangan dan lapisan bisa berpartisipasi dan mengikuti diskusi politik. Komunitas ini pernah melakukan pendidikan politik kepada para siswa SMA dalam menggunakan hak pilih mereka.

5. Klinik Jalanan

Fenomena marak anak jalanan kecanduan inhalen (ngelem), melatarbelakangi komunitas Klinik Jalanan. Komunitas asal Samarinda ini melihat bahwa penyalahgunaan inhalen ini dapat berakibat senyawa halusinogen yang berpotensi merusak sel-sel otak bahkan menyebabkan kematian.

Mirisnya mendengar dampak tersebut membuat Haerdy Pratama mendirikan pusat pendidikan, pencegahan, dan rehabilitasi bagi anak jalanan yang kecanduan ngelem di Samarinda.

Dalam komunitas ini anak jalanan diberikan pendidikan baca tulis, pembelajaran wirausaha seperti membuat sablon baju. Kemudian melakukan promosi kesehatan rutin kepada anak-anak jalanan.

Komunitas Klinik Jalanan juga melakukan kampanye dengan #pahlawanzamannow, agar semua orang bisa memberikan motivasi atau partisipasi kepada anak-anak jalanan.

 

 

3 dari 3 halaman

Akan diselenggarakan secara tahunan

Dalam Presentation Day Muda Bergerak, lima komunitas ini unjuk gigi dengan hasil pencapaian mereka. Selain membeberkan pentingnya isu-isu sosial yang diangkat oleh lima komunitas tersebut, mereka juga berusaha tampilkan kegiatan komunitas mereka.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga membeberkan rencana kedepannya untuk lima komunitas yang terpilih. Pihak Muda Bergerak sebagai pendukung mereka berkomitmen untuk terus mendukung komunitas yang terpilih.

Putri Tanjung, sebagai Founder dari Muda Bergerak berharap nantinya program seperti ini bisa kembali dilakukan secara tahunan. Selain itu, dengan adanya acara ini diharapkan memberikan kesempatan pada komunitas lainnya karena masalah sosial di masyarakat tak hanya menyangkut pada lima komunitas yang terpilih saja.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini.