Sukses

Meski Kelainan Genetik, 7 Orang Ini Malah Laris Manis Jadi Model

Kelainan tak selalu dikaitkan dengan keanehan. Sejumlah kelainan genetik ini justru menarik dan membuat orang yang mengalaminya menjadi unik

Liputan6.com, Jakarta - Kelainan pada fisik seseorang tak selalu dimaknai dengan cara negatif. Setiap orang bisa menemukan keindahannya masing-masing, walaupun tubuh ataupun fisik mereka tak seperti kebanyakan orang normal lainnya.

Kelainan genetik pada tubuh seseorang sebenarnya juga bisa membuat orang semakin unik. Melansir Bright Side,  berikut ini merupakan kelainan genetik yang membuat orang mengidapnya tampak menarik.

1. Vitiligo

 

Windows to the soul 🌞

Sebuah kiriman dibagikan oleh â™”Winnie Harlowâ™” (@winnieharlow) pada

Kelainan genetik vitiligo menyebabkan kulit, rambut, bahkan kuku kehilangan warna mereka. Biasanya kondisi ini ditandai dengan pigmen warna kulit yang hilang berbentuk bercak-bercak pada kulit tubuh.

Kondisi yang tak bisa disembuhkan ini disebabkan karena sel-sel penghasil pigmen mati atau mengalami berhenti fungsi. Biasanya hal ini kerap terjadi pada orang yang memiliki warna kulit lebih gelap.

Walaupun mengalami kelainan genetik ini, ada lo wanita 24 tahun bernama Winne Harlow yang justru sukses di dunia modeling. Ia bahkan bangga memiliki kelainan kulit tersebut.

2. Piebaldism

 

🖤

Sebuah kiriman dibagikan oleh R:R (@rebeccaheckard) pada

Kondisi langka ini terjadi ketika seseorang mengalami hilangnya sel melanocytes. Hal ini mengakibatkan adanya potongan putih pada kulit. Biasanya kerap muncul pada dahi bersama dengan rambut beruban.

Model bernama Rebecca Heckard yang mengalami Piebaldism sempat diejek dan di-bully sebagai sigung karena kelainannya. Namun, ia justru bangga dengan kelainanya. Rebbeca bahkan membantu gadis-gadis kecil lainnya yang mengalami kondisi yang sama sepertinya.

 

 

2 dari 3 halaman

3. Albino

Kelainan genatik yang dapat membuat orang yang mengalaminya terlihat dengan jelas. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya produksi melanin atau pigmen warna di bagian kulit, rambut, serta mata. Itulah sebabnya orang yang mengalami albino memiliki rambut dan kulit bewarna terang.

Orang-orang yang mengalami albino kerap kali mengalami diskriminasi. Bahkan di Afrika, organ tubuh mereka dianggap berharga sehingga penculikan terhadap orang-orang albino kerap terjadi.

Walaupun sering mengalami diskriminasi, orang-orang albino saat ini justru punya keunikan dan keindahan mereka masing-masing. Bahkan, beberapa di antaranya populer di medsos karena kondisi mereka yang terbilang menarik banyak orang.

Bocah kecil Ava Clarke misalnya. Meski lahir dengan kondisi albino, anak itu mampu menarik perhatian banyak orang hingga membuatnya menjadi model cilik.

4. Sindrom Waardenburg

Bocah 8 tahun asal Afrika mengalami sindrom waardenburg. Source: wereblog.com

Kondisi genetik yang dapat mengakibatkan kehilangan fungsi pendengaran dan mengalami perubahan pigmentasi warna pada rambut, kulit ataupun mata. Biasanya kondisi ini ditandai dengan pucatnya warna bola mata atau bola mata bewarna biru terang.

Selain itu, munculnya rambut beruban atau bewarna putih juga menjadi hal yang lazim terjadi pada kondisi genetik ini.

5. Heterochromia Iridum

Kondisi kelainan genetik Heterochromia Iridum. Source: Pinterest

Kondisi genetik ini dapat menyebabkan banyaknya warna pada kedua bola mata. Bahkan keduanya bisa memiliki warna yang berbeda. Kelainan ini bisa disebabkan karena pertumbuhan dari iris nevus atau terjadi setelah mengalami cidera pada mata.

3 dari 3 halaman

6. Dagu terbelah

Tak banyak orang mengira bahwa dagu terbelah merupakan salah satu kelainan genetik. Selain itu, tak sedikit orang termasuk di kalangan artis seperti penyanyi Adele memiliki karakteristik dagu seperti ini.

Saat di dalam rahim, kelainan ini bisa terjadi karena adanya kegagalan penyatuan dari tulang dagu dan perkembangan embrio bayi. Gen yang dibutuhkan untuk menyatukan tulang dan embrio tidak ditemukan atau hilang. Itulah yang menyebabkan dagu terbelah terbentuk.

7. Ocular Albinism

Kondisi langka Ocular Albinism yang dialami oleh seorang gadis kecil di Ghana. Source: ask.naija.ng

Kondisi genetik langka ini hampir mirip seperti albino, tapi perbedaanya, kondisi ini mempengaruhi bagian mata saja. Kelainan genetik Ocular Albinism disebabkan karena kurangnya pigmen melanin yang memberikan warna, menghilang pada bagian iris mata.

Walaupun kelainan ini membuat mata terlihat indah, sayangnya kondisi tersebut bisa mempengaruhi fungsi mata orang yang mengalaminya. Mulai dari menurunnya ketajaman pandangan, nystagmus, dan juga bisa sensitif terhadap sinar matahari.

Saksikan Video pilihan di bawah ini:

Â