Liputan6.com, Jakarta Seorang warga bernama Sri Mulyani mengunggah video yang menunjukkan dua pria yang berboncengan di atas sepeda motor. Kedua pria tersebut berpelukan dan menunjukkan kemesraan sehingga membuat Sri Mulyani merasa tak suka dan menegur mereka.
“Hey sir, don’t do that. Respect my people, ok?” demikian kata Sri Mulyani yang terekam dalam video.
Baca Juga
Advertisement
Video tersebut kemudian diupload ke Facebook dengan keterangan sebagai berikut. “Lihat yang beginian di depan mata. Tadinya motornya mau kutendang tapi karena kakiku gak sampai akhirnya hanya kutegur. Maaf jika tindakanku salah. Kalau gak suka ya kulabrak,” kata Sri dalam postingannya akhir pekan lalu.
Postingan ini menjadi viral, dishare ribuan kali dan menuai banyak sekali komentar bernada negatif. Sebagian besar orang yang berkomentar mengira kedua pria tersebut adalah pasangan gay.
Ternyata bukan pasangan gay
Beberapa hari kemudian terungkap bahwa kedua pria tersebut bukanlah pasangan gay.
Abang adik naik motor udah 4 tahun nggak ketemu, adiknya meluk abangnya, dimarahi dan direkam sama seorang perempuan, videonya diviralkan, disebut pasangan gay. Ibu kedua laki-laki itu sampai sakit dan keduanya takut keluar rumah karena dibully di internet. Indonesia saat ini. pic.twitter.com/5z8qbfx1OS
— Joko Anwar (@jokoanwar) December 26, 2017
Beberapa postingan di media sosial menyebutkan bahwa kedua pria tersebut sebenarnya adalah kakak beradik. Mereka warga negara asing, dan di negara mereka memang wajar jika dua pria menunjukkan kedekatan fisik seperti di dalam video.
Advertisement
Pengunggah video minta maaf dan menjelaskan duduk perkaranya
Sri Mulyani bicara dengan dua pria yang dia ambil gambarnya, dan mereka pun menjelaskan duduk perkaranya.
"Saya dihubungkan melalui telepon dengan pria yang videonya saya viralkan. Padahal saya sangat berharap bisa bertemu langsung dengan mereka. Tapi menurut keluarganya sebaiknya jangan, karena mereka takut kalau kalau ada yang menyerang mereka.
Saya langsung meminta maaf atas perbuatan saya karena memviralkan video mereka dan menjelaskan kalau yang mereka lakukan di muka umum itu tidak lazim dilakukan di Indonesia.
Tapi katanya cara bercanda yang mereka lakukan itu lazim di kultur/budaya mereka. Alhamdulillah sekarang mereka sudah paham. Dengan Bahasa Indonesia yang masih belum lancar dia mengatakan kalau itu adalah adik kandungnya. Yang duduk di depan kakak dan di belakang adiknya. Kemudian saya meminta bukti kalau mereka adalah benar saudara kandung Agar semua jadi lebih clear. Setelah saya melihat copy identitas mereka di selembar kertas HVS, saya mulai percaya, walaupun ada sebagian yang disamarkan untuk melindungi privasi mereka. Yang saya lihat nama belakang yang sama dan foto."
Sri Mulyani pun meminta maaf dan minta agar siapapun yang memiliki video tersebut untuk menghapusnya.
"Saya memohon dengan sangat dan kerendahan hati kepada yang sudah menshare video tersebut agar sudi kiranya menghapus video tersebut. Dan bagi saya ini adalah pelajaran berharga agar lebih hati hati dalam menggunakan sosmed dan agar tidak mudah terprovokasi untuk memviralkan sesuatu tanpa pikir panjang sebab dan akibatnya. Akhirnya mengakibatkan keributan dan orang saling menghujat," demikian kata Sri Mulyani.Kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Bagaimana menurut Anda?